PEMATANG SIANTAR, SINKAP.info – Untuk memantapkan pelaksanaan Perayaan Paskah Oikumene Pematang Siantar, Panitia Paskah Oikumene Pematang Siantar Tahun 2023 menggelar rapat di Ruang Data Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, Jumat (14/4)
Di bawah tema “Ia mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut!” (Matius 18:7), Perayaan Paskah Oikumene Pematang Siantar akan digelar di Aula Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar bulan mendatang, Kamis (4/5).
Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar 2023 tersebut akan digelar berbagai kegiatan seperti ibadah, jalan salib, bakti sosial dan gotong royong kebersihan di lokasi Gereja dan Masjid yang ada di Kota Pematang Siantar.
Ketua Umum Letkol Inf. Hadrianus Yossy (Dandim 0207) yang diwakili Kapten Carles B. Tarigan menyampaikan sekaligus mengajak semua unsur Panitia Perayaan Paskah Oikumene 2023 untuk bekerjasama demi suksesnya perayaan tersebut.
“Semangat Paskah bagi kita semua. Agar seluruh jajaran panitia bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk mensukseskan Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023 ini,” ajaknya.
Demi suksesnya Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar 2023 tersebut, dia berharap seluruh unsur panitia agar mempersiapkan kegiatan dan menyusun anggaran masing-masing seksi.
“Mengingat Paskah akan dilangsungkan bulan depan, agar masing-masing seksi mempersiapkan kegiatan dan anggaran yang disesuaikan dengan dana hibah, yang disediakan oleh Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Walikota Susanti Dewayani yang sangat mendukung suksesi kegiatan Paskah ini,” ujarnya.
Untuk menunjukkan Kota Pematang Siantar sebagai kota toleransi ungkap dia rangkaian Perayaan Paskah Oikumene Pematang Siantar 2023 juga akan menggelar bakti sosial dan gotong royong kebersihan di beberapa rumah ibadah seperti gereja dan masjid.
“Selanjutnya, sesuai arahan Ketua Umum, juga akan membuat kegiatan Pra Paskah dalam bentuk bakti sosial dan gotong royong kebersihan di lokasi Gereja dan Masjid yang titiknya akan dikoordinasikan. Hal ini untuk menunjukkan Kota Pematang Siantar adalah Kota Toleransi yang harus tetap dilestarikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Horas Sianturi, Mth menjelaskan bahwa kepanitiaan yang sudah terbentuk diwakili dari berbagai lembaga dan organisasi gereja yang ada di Kota Pematang Siantar, diantaranya Persekutuan Gereja Indonesia-Daerah (PGID) yang diketuai Pdt. Dr. Rumanja Purba (Mantan Ephorus GKPS), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pematang Siantar yang diketuai Pdt. Dionisius Panomban dan Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (BAMAGNAS) yang diketuai Pdt. Jonson Barus, MTh.
“Kemudian Asosiasi Pendeta Indonesia (API) yang diketuai Dr. Jahara Sitinjak, MTh, Bina Kerjasama Antar Generasi Gereja (BKAG) yang diketuai Pdt.Timoteus Situmorang, MTh dan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) yang diketuai Pdt .Timoteus Sihotang, M.Th,” jelasnya.
SINKAP.info | Laporan: Ais