Direktur PT SPMN dr. Syahrizal Bungkam Soal Dugaan Terlibat Limbah B3

Tebing tinggi588 Dilihat

TEBING TINGGI, SINKAP.info – Buntut panjang soal limbah B3 Milik PT. Sri Pamela Medika Nusantara di Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi menyeret beberapa pejabat teras perusahan disana.

Terkait itu, sejumlah pejabat mau pun staff di perusahaan yang baru berdiri sejak 2015 lalu ikut diperiksa di Mapolda Sumatera Utara atau tepatnya di Subdit IV unit 4 Tipidter Ditkrimsus.

Jika ditarik belakang sekitar tahun 2017 hingga 2020, persoalan limbah B3 yang sedang berproses itu dapat menyeret dr. Syahrizal Siregar M.Kes yang kala itu menjabat kepala Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi.

Kini dokter lulusan Fakultas Kedokteran UNAND tahun 1992 itu menduduki jabatan Direktur PT. SPMN menggantikan Dr dr Beni Satria yang sudah habis masa kontrak kerjanya.

dr. Syahrizal Siregar yang dihubungi melalui pesan Whatsapp nya Rabu (29/3) untuk dikonfirmasi tidak menjawab satu kata apa pun terkait limbah B3. Menurut data sejak dirinya menjabat kepala rumah sakit Sri Pamela Tebing Tinggi, limbah tersebut sudah bersemayam di RS bekas milik PTPN 3 atau tepatnya di halaman belakang RS.

MENARIK DIBACA:  Hadiri Final DED dan Penyidia Air Minum, Pj Wako Tebing Tinggi : Harapkan Partisipasi Serius dari Semua Pihak

Konfirmasi yang dikirim melalui nomor whatsapp nya mempertanyakan laporan lingkungan hidup yang tidak tercantum limbah B3 mau pun alat incenerator serta drum berisikan abu sisa pembakaran limbah namun belum dijawab sama sekali.

Dirinya bungkam diam seribu bahasa terkait dugaan keterlibatannya pada limbah B3 yang sempat viral di media online maupun cetak beberapa bulan yang lalu.

Parahnya lagi, dr. Syarizal Siregar tidak merespon baik konfirmasi wartawan SINKAP.info. Hak untuk mendapatkan Keterbukaan Informasi Publik menimbulkan dugaan bahwa dirinya enggan melayani wartawan, sehingga tidak membalas satu pun pertanyaan media ini.

Himpunan Mahasiswa Al – Wasliyah (Himmah) kota Tebing Tinggi Ganda Prayogi menyayangkan soal bungkam nya pimpinan PT SPMN yang baru, seharus nya dirinya memberikan respon yang baik. Jika dirinya tidak terlibat sama sekali dengan temuan limbah B3 yang viral beritanya beberapa bulan lalu, jawab saja dengan baik sesuai data dan fakta.

MENARIK DIBACA:  Buka Puasa Bersama dengan Karyawan, PT. SPMN dan RS Pamela Berikan Satunan Anak Yatim

“Kami dari pertama soal temuan limbah B3 itu sudah beberapa kali menggelar aksi, meminta pihak penyidik melakukan tugas nya dengan baik,” ucap Sekretaris Himmah.

Sambungnya, Himmah masih dengan prinsip nya, jika ada pejabat yang terlibat soal limbah B3 itu, kami minta kepada pihak penyidik Poldasu untuk segera panggil dan periksa yang bersangkutan, sebab dikahwatirkan bisa menghilangkan barang bukti terkait persoalan limbah.

“Jika mantan kepala rumah sakit pamela itu terlibat, cepat periksa, takut nya barang bukti hilang, ini kan jadi repot nantinya,” tutup Ganda Prayogi .

SINKAP.info | Redaksi