Resmi Dilantik DPD IMM Riau Periode 2022-2024, Begini Kata Ketua Umum Demisioner Muhammad Aulia Zia

Pekanbaru379 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Pelantikan Badan Pengurus Harian DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau Periode 2022-2024 digelar di Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau, Minggu (12/06).

Nofra Khairon, resmi menjadi ketua umum DPD IMM Provinsi Riau selama 2 tahun kedepan setelah resmi di lantik. Prosesi pelantikan pengurus baru DPD IMM Riau dinyatakan sah setelah pembacaan SK oleh Ketua DPP IMM, Abdul Musawwir Yahya.

Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Asisten I Gubernur Riau, Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si , ketua PWM, DPP IMM, serta organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah se-Riau.

Nofra Khairon selaku ketua umum DPD IMM yang telah di lantik dalam sambutannya mengatakan kader yang cerdas dan kreatif berfokus untuk menunjang kreativitas mahasiswa khusus nya pada kader IMM. Religius juga perlu kita pertanyaan kembali melalui ruang dialog, kritik, dan diskusi agar timbul aspirasi kita ke depannya. “Semua akan tercapai ketika kader punya Futuwah (maruwah). Berani mengatakan tidak pada yang salah, berani mengatakan iya pada yang benar.” Ungkap Nofra.

MENARIK DIBACA:  H M Adil Kembali Bersilaturrahmi dengan Masyarakat Pekanbaru dan Kampar

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Aulia Zia sebagai ketua umum demisioner mengucapkan selamat kepada kepengurusan DPD IMM yang baru di lantik, dan juga menyampaikan pesan, organisasi itu ibarat organ di dalam tubuh manusia, setiap bagian memiliki perannya masing masing.

Ketika semuanya kompak dan sesuai pada perannya, maka organisasi itu akan berjalan dengan baik dan optimal. “Saya berharap kepada teman-teman jangan ada konflik dan dinamika di dalam ikatan, tetapi harus bisa introspeksi diri dan punya kualitas diri sehingga mampu merawat organisasi ini dengan baik.” Kata Zia

Abdul Musawwir Yahya, selaku DPP IMM dalam sambutannya tidak lupa juga mengucapkan selamat kepada kepengurusan DPD IMM yang baru di lantik serta mengingatkan kembali bahwa mahasiswa harus memiliki intelektual yang bukan hanya mengakui dan menciptakan orang-orang pintar saja tetapi bagaimana transformasi nya, ada wujudnya dalam masyarakat, dan bisa di rasakan oleh perkembangan masyarakat.

MENARIK DIBACA:  Pelatihan JMSI Riau: Peluang Kerjasama dan Kemitraan untuk Anggota

Hal ini juga di dukung oleh kesinambungan antara ibadah dan perbuatan itu serta juga butuh kolaborasi anak-anak muda untuk meningkatkan wirausaha muda, jangan sampai kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. “Mulai dari sekarang, diri kita harus cerdas, religius sebagai bentuk spirit dalam organisasi, dan membentuk wirausaha muda.” Ungkap Musawwir

Dalam arahannya ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah Riau, Dr. Hendri Sayuti, M. Ag memberikan motivasi bahwa kader Muhammadiyah harus bisa menjadi cendikiawan muslim yang berpribadi. “Intelektual kita pelihara dan ekonomi tetap kita jaga tentunya dengan kolaborasi, jangan sampai berfikir tanpa logistik yang akhirnya menjadi anarkis.” Kata Hendri.

Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si selaku Asisten I Gubernur Riau, juga memberikan fatwa yang berisi Mahasiswa harus belajar kearifan bagaimana mengelola organisasi menjadi cerah dan maju ke depannya. “Mungkin pengurus bisa menjalankan roda organisasi dengan program kemandirian. Mewujudkan pola kepemimpinan yang mampu membangun kekuatan.” Ungkap Masrul mengakhiri.

SINKAP.info | Laporan : khairun Nisak