TEBING TINGGI, SINKAP.info – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tebing Tinggi Basyaruddin Nasution SH MH menerima audiensi Yayasan Kerapatan Zuriat Diraja Melayu Negeri Padang. Audensi tersebut bertempat di DPD Kantor Ampi dijalan Simalunggun Pada Rabu (4/11).
Dalam pertemuan tersebut, yang diketuai Ok Saptha Nugraha Isa di dampingi Sekretaris Rizki Maulana Djamil, serta beberapa dewan pendiri diantaranya Tengku Mahyan Zuhri, Tengku Mahmud, Dt. M. Arif dan Dt Zulfikri menyampaikan bahwa hadirnya kerapatan zuriat sebagai legitimasi dari kebudayaan melayu negeri padang.
Yayasan menyampaikan, ada beberapa program – program yang telah digagas oleh yayasan dapat terwujud, semisal tentang Ornamen – ornamen ciri khas melayu Tebing tinggi pada tugu selamat datang, lalu pakai adat melayu Tebing tinggi yang dapat dipakai oleh ASN dan Siswa siswa disekolah sekolah pada hari tertentu, lalu penamaan nama nama jalan yang juga dapat menjadi sebuah nama jalan oleh pembesar pembesar ditebing tinggi.
“Kami berharap, agar apa yang menjadi program yayasan dapat terwujud melalui Bapak Ketua, tidak hanya Perwal, kami berharap ini mejadi bentu dasar hukum sehingga menjadi Peraturan Daerah, karena kita dapat menimbulkan ciri Khas budaya melayu Tebing tinggi,” Harap OK Saptha.
Dalam sambutan Ketua DPRD yang juga Ketua berbaju Kuning yakni DPD Partai Golkar mengatakan sangat mendukung program – program yang disampaikan Yayasan Zuriat, salah satunya menghidupkan kembali budaya melayu Tebing tinggi, pendataan Cagar Budaya yang menjadi warisan budaya nenek moyang.
“Kita sangat mengapresiasi dan mendukung penuh dari program – program yang Yayasan sampaikan tadi dengan mengedepankan pengembangan Sumber Daya Manusia bidang seni dan budaya melayu, harus ada yang menarik dikota ini, hal ini tentunya tidak terlepas dari Histori sejarah, dan yayasan ini Zuriat pelaku sejarah,” Kata Basyaruddin.
Lanjutnya, Untuk nama nama jalan oleh para pembesar baik didalam kerajaan negeri padang, nantinya kita akan berkordinasi dengan pemerintah kota untuk membuat suatu peraturan dan yayasan diminta juga akan ikut menyusun hal itu.
Kemudian, dalam seni dan budaya hari ini kita perhatikan masih banyak pengembangan baik pada sanggar sanggar, hal itu lemah karena tingkat konsistensi kita yang kurang, contoh hari ini dibuat pergelaran seni dan budaya, belum tentu enam bulan kedepan nya ada diadakan kegiatan tersebut. Dan kalau pun ini kita adakan bila nanti ada penonton ada atau tidak, kita harus berkerja keras.
“Dalam pergelaran kita harapkan sebulan atau dua minggu sekali diadakan, dan tidak itu kita berhasil, tetapi bagaimana pemerintah kota dan zuriat ini berkolabirasi memproduksikan ini, agar daya tarik diluar masyarakat kita bisa datang ketebing tinggi,” Pinta Ketua DPRD.
Lanjutnya, hari ini kita melihat pendatang dari luar kota singgah ketebing tinggi tidak dengan sengaja, mereka kemari tidak sengaja lewat, karena apa, disebabkan daya tarik wisata yang termasuk budaya tadi kita tidak bisa tunjukan, nantinya DPRD dan Pemerintah kota meminta yayasan Zuriat ini ikut mengambil langkah, agar kota kita dapat menjual dengan wisatawan lokal mau pun luar kota ini.
Kemudian, dari situ masyarakat dan wisatawan lokal dapat tau setiap hari tertentu ada pagelaran adat, baik itu tari tarian, pernikahan ala adat melayu Khas Tebing tingi, nantinya diadakan dirumah Raja Kerajaan Padang yang terletak diJalan KF Tandenan. Saat ini kita juga sangat kebingungan, bila ada tamu datang ke Tebing tinggi, tamu tersebut hendak kita bawa kemana, selain lemang dan roti kacang yang kita tunjukan, padahal menurut yayasan ditebing tinggi banyak sekali yang bisa dijadikan bahan untuk tamu nantinya seperti kuliner khas tebing tinggi.
“Kita akan menjadikan Tebing tinggi kota melayu, kami DPRD siap mendukung program – program yang nantinya kita anggarkan untuk kota ini melalui pemerintah kota dan berkerja sama dengan Yayasan Zuriat Diraja Melayu Tebing Tinggi,” Ucap bung Basyar yang akrab disapa warga.
SINKAP.info | Laporan : Bangkit P Hrp