MERANTI, SINKAP.info — Tradisi Melayu kembali mendapat ruang istimewa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Pertandingan Gasing se-Provinsi Riau Ke-III dijadwalkan berlangsung pada 28 November 2025 di Teluk Belitung, Kecamatan Merbau. Ajang budaya ini digelar oleh Komunitas Gasing (KomGas) dengan dukungan penuh Anggota DPRD Kepulauan Meranti dari Dapil 5, Darsini, yang juga merupakan anggota Fraksi Demokrat.
Mengusung tema “Segenggam Kayu Mempererat Silaturahmi,” turnamen tersebut menjadi upaya konkret untuk melestarikan permainan tradisional Melayu di tengah derasnya pengaruh budaya modern. Kegiatan ini diproyeksikan sebagai agenda budaya terbesar di Kecamatan Merbau pada 2025.
Darsini menegaskan bahwa dukungannya bukan hanya pada aspek kompetisi olahraga tradisional, tetapi juga pada upaya pelestarian identitas budaya sekaligus peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Gasing adalah warisan leluhur yang harus terus ditumbuhkan dan dikenalkan kepada generasi muda. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu UMKM di Kecamatan dan Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya saat menghadiri persiapan acara.
Panitia membuka pendaftaran bagi seluruh tim dari kabupaten/kota di Provinsi Riau. Setiap tim beranggotakan lima pemain dan tiga cadangan, dengan biaya pendaftaran Rp200 ribu per tim.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian budaya daerah, panitia menyediakan total hadiah senilai Rp14 juta, lengkap dengan trofi dan medali. Hadiah untuk para pemenang adalah sebagai berikut:
-
Juara I: Rp5.000.000 + Trofi + Medali
-
Juara II: Rp4.000.000 + Trofi + Medali
-
Juara III: Rp3.000.000 + Trofi + Medali
-
Juara IV: Rp2.000.000 + Trofi + Medali
Pendaftaran dibuka pada 12–26 November 2025. Setelah itu, technical meeting dan pencabutan undi akan berlangsung pada 26 November, sementara pertandingan utama dijadwalkan dua hari kemudian.
Darsini berharap turnamen ini dapat menjadi wadah memperkuat kebersamaan masyarakat sekaligus ikon pelestarian budaya di Meranti. Ia juga mendorong agar pertandingan gasing dijadikan sebagai agenda tahunan di Kecamatan Merbau.
Dengan dukungan berbagai pihak, Pertandingan Gasing se-Riau Ke-III ini diharapkan menjadi kebanggaan baru masyarakat Meranti, khususnya di Dapil 5, serta memperkuat posisi gasing sebagai warisan budaya Melayu yang terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda.







