Dari Medan ke Senayan, Rais Khair Tunjukkan Kepemimpinan Remaja Inspiratif

NASIONAL, Pendidikan89 Dilihat

JAKARTA, SINKAP.info — Di usianya yang baru 17 tahun, Muhammad Rais Khair telah merasakan atmosfer ruang sidang parlemen di Senayan, bukan sebagai penonton, tetapi sebagai Wakil Ketua Pimpinan DPR Parlemen Remaja 2025. Ia mewakili Sumatera Utara dan membawa nama SMA Islam Plus Adzkia Medan ke panggung nasional.

Program Parlemen Remaja yang digagas DPR RI merupakan wadah pembelajaran politik dan kepemimpinan bagi siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia. Setiap tahun, hanya sejumlah kecil pelajar yang lolos seleksi ketat untuk mengikuti simulasi parlemen, di mana mereka berlatih berdiskusi, menyusun kebijakan, dan memahami dinamika demokrasi secara langsung.

Tahun 2025, program ini mengusung tema “Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi”, yang menekankan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus semangat generasi muda untuk membawa perubahan.

MENARIK DIBACA:  Tuntutan 17+8: Aktivis dan Influencer Desak Reformasi, Protes Nasional Berlanjut

“Menjadi wakil ketua bukan hanya kebanggaan, tapi tanggung jawab untuk belajar mendengarkan dan mengayomi. Kami belajar bahwa kepemimpinan berarti mengelola perbedaan, bukan meniadakannya,” ujar Rais saat ditemui di Gedung Nusantara, Senayan, Selasa (4/11/2025).

Sebagai Wakil Ketua, Rais bertanggung jawab memimpin jalannya diskusi lintas daerah, mengatur giliran bicara peserta, dan menjaga agar debat tetap produktif. Pengalaman itu menjadi pembelajaran langsung tentang pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam demokrasi.

Kepala Sekolah SMA Islam Plus Adzkia Medan, Wahyudi, M.M., menyatakan kebanggaannya atas prestasi Rais.

“Rais menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan kepemimpinan yang kami tanamkan di sekolah mampu menumbuhkan generasi muda yang cerdas dan berintegritas,” kata Wahyudi.

MENARIK DIBACA:  Bupati Meranti Hadiri APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah

Ia menambahkan, sekolah berkomitmen mendukung siswa agar unggul tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam kegiatan sosial, kepemimpinan, dan kebangsaan.

Program Parlemen Remaja memberikan pengalaman berharga bagi Rais dan menegaskan bahwa politik dapat menjadi ruang belajar yang sehat bagi generasi muda. Diskusi dan debat yang dijalani peserta menunjukkan bahwa suara remaja memiliki arti dalam menentukan arah bangsa.

Dengan terpilihnya Muhammad Rais Khair sebagai Wakil Ketua Pimpinan Parlemen Remaja 2025, Sumatera Utara dan SMA Islam Plus Adzkia Medan menunjukkan bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan menuju kepemimpinan sejati. Di tangan generasi muda seperti Rais, masa depan demokrasi Indonesia tampak lebih segar, hijau, dan penuh harapan.