MERANTI, SINKAP.info – Ratusan warga Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (Persero) Selatpanjang, Jumat (24/10/2025). Aksi tersebut dipicu oleh pemadaman listrik tak beraturan yang terjadi selama tiga pekan terakhir tanpa pemberitahuan resmi dari pihak PLN.
Massa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi lokal, menuntut kejelasan jadwal pemadaman serta perbaikan pasokan listrik yang selama ini dinilai merugikan warga.
“Kami sudah terlalu lama bersabar. Kalau memang tidak bisa menstabilkan listrik, lebih baik matikan saja semua, kecuali untuk rumah sakit,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala ULP PLN Selatpanjang, Dalie Priasmoro, menemui perwakilan massa dan memberikan penjelasan terkait kondisi sistem kelistrikan di wilayah Kepulauan Meranti.
“Kami sedang berkoordinasi dengan PLN Dumai untuk memperbaiki mesin pembangkit yang mengalami gangguan. Perbaikan diupayakan selesai dalam waktu 10 hari ke depan,” jelas Dalie.
Ia menambahkan, selama masa perbaikan berlangsung, pihak PLN akan menerapkan jadwal pemadaman sementarayang lebih tertib, dengan pengecualian untuk fasilitas vital seperti rumah sakit.
Setelah berdialog dengan pihak PLN, tokoh masyarakat, perwakilan warga, dan unsur Pemerintah Kabupaten Meranti sepakat memberikan waktu selama 10 hari bagi PLN untuk menuntaskan perbaikan mesin. Namun, warga menegaskan akan kembali menggelar aksi jika dalam tenggat waktu tersebut pasokan listrik belum juga stabil, bahkan mereka akan menuntut pergantian Kepala ULP PLN Selatpanjang.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan masyarakat dan pihak PLN masih melakukan pembahasan lanjutan untuk menyusun jadwal pemadaman sementara yang lebih teratur, guna meminimalkan dampak gangguan terhadap aktivitas warga di Kepulauan Meranti.







