MERANTI, SINKAP.info – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, menegaskan perlunya penanganan serius terhadap tumpukan sampah di Jalan Nelayan, Selatpanjang Kota. Penegasan ini disampaikan saat memimpin rapat di Ruang Rapat Dinas PUPR, Selasa (2/9/2025), yang juga membahas rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kota di Jalan Pelabuhan Selatpanjang.
Menurut Muzamil, kondisi tumpukan sampah di lokasi tersebut sangat mengganggu dan mencoreng wajah kota. Ia menyebut kawasan itu merupakan pintu masuk utama masyarakat dan pendatang ke pusat Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Saya sering menerima komplain. Begitu orang tiba di Selatpanjang, yang disambut justru bau sampah dan semak. Ini adalah wajah kita semua,” ujar Muzamil.
Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mengambil langkah konkret, berkoordinasi intensif, dan menargetkan pembersihan selesai sebelum peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti pada Desember mendatang.
Selain penanganan teknis, Pemkab juga mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Menurut Muzamil, kesadaran kolektif sangat dibutuhkan agar kebersihan lingkungan bisa terjaga secara berkelanjutan.
“Kita ingin kawasan ini benar-benar bersih, indah, dan nyaman. Tidak hanya untuk warga, tapi juga bagi tamu dari luar daerah yang datang ke Meranti,” pungkasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Plh Sekretaris Daerah Sundandri, Plt. Kepala Dinas Perkimtan-LH Agustiono, Plt. Kepala Dinas PUPR Rahmat Kurnia, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP H. Sutardi, Kasatpol PP Wan Zulkifli, Camat Tebing Tinggi Husni Mubarak, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
