MEDAN, SINKAP.info – Dalam menghadapi dinamika demokrasi Indonesia yang semakin kompleks, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Universitas Negeri Medan akan menggelar diskusi publik bertajuk “Gerakan Sosial di Persimpangan Demokrasi: Bentuk, Strategi, dan Tantangan Perlawanan Rakyat” pada Jumat, 5 September 2025, pukul 19.00 WIB secara daring.
Acara ini terbuka untuk umum dan ditujukan bagi aktivis, akademisi, mahasiswa, jurnalis, serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap isu-isu demokrasi dan gerakan sosial.
Diskusi publik tersebut menghadirkan tiga pembicara, yakni:
Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si – Dosen Universitas Negeri Medan, yang akan memaparkan analisis akademis mengenai perubahan bentuk gerakan sosial di era pasca-Reformasi.
Sry Lestari Samosir, M.Sos – Dosen Universitas Negeri Medan, yang akan menyampaikan pengalaman lapangan terkait tantangan komunitas dalam memperjuangkan hak-haknya.
Febiola Elisabeth Sembiring – Moderator diskusi yang akan memandu jalannya dialog publik ini.
Para narasumber akan membahas berbagai isu penting, termasuk strategi baru gerakan sosial di tengah disrupsi digital, tantangan terhadap ruang kebebasan sipil, hingga permasalahan seperti represi, apatisme publik, dan maraknya ujaran kebencian.
Perwakilan panitia dalam siaran pers yang diterima SINKAP.info menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan upaya untuk merespons situasi gerakan sosial yang kini berada di persimpangan jalan.
“Di satu sisi, demokrasi memberi ruang partisipasi yang lebih luas. Namun, di sisi lain, gerakan rakyat menghadapi tantangan yang tidak sederhana. Kami berharap diskusi ini dapat menjadi ruang refleksi bersama dalam menyusun strategi perlawanan yang efektif dan relevan,” ujar panitia.
Kegiatan ini tidak dipungut biaya dan peserta yang telah mendaftar akan memperoleh tautan Zoom melalui email konfirmasi. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan yang tersedia pada media sosial resmi panitia di akun @hmjsejarahunimed.