Dua Santri di Meranti Negatif Cacar Monyet, Satu Meninggal Dunia

Pekanbaru308 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Dua santri asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang sebelumnya diduga terinfeksi cacar monyet (Monkeypox/Mpox), dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepastian itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Ns Widodo. Ia mengatakan, hasil uji laboratorium terhadap sampel kedua santri tersebut keluar pada Selasa (24/9/2025) dari Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Kemenkes.

“Hasilnya, kedua warga Kepulauan Meranti atas nama BS dan ZN dinyatakan negatif virus Mpox,” ujar Widodo di Pekanbaru.

Kedua santri tersebut berinisial BS (13) dan ZN (17). Keduanya merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kronologi dan Penanganan

BS mulai mengalami demam pada 12 September 2025, yang kemudian diikuti munculnya ruam dan lesi kulit yang semakin menyebar. Pada 17 September, ia dilarikan ke RSUD Kepulauan Meranti karena kondisinya terus memburuk. Namun, pada 20 September, BS dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, ZN sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisinya membaik dan kini telah dipulangkan.

“Yang kita ambil sampelnya hanya dua orang, BS dan ZN. Sedangkan 17 santri lainnya hanya menjalani isolasi,” jelas Widodo.

Langkah Pencegahan

Setelah menerima laporan dugaan kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti segera melakukan langkah-langkah pencegahan di lokasi pondok pesantren, termasuk penyemprotan disinfektan, pembagian vitamin dan hand sanitizer, serta penyelidikan epidemiologi (PE).

Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rutin berolahraga, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengonsumsi makanan bergizi.

“Kami sudah menyurati seluruh Kepala UPT Puskesmas dan Direktur RSUD agar meningkatkan kewaspadaan serta melakukan surveilans aktif,” tambah Widodo.

Imbauan untuk Tenaga Kesehatan

Dinas Kesehatan meminta seluruh tenaga medis untuk waspada terhadap pasien dengan gejala yang mengarah pada cacar monyet, seperti ruam akut disertai demam, pembesaran kelenjar getah bening, serta riwayat perjalanan atau kontak erat dengan pasien bergejala serupa.