HONG KONG, SINKAP.info – Forum tingkat tinggi Belt and Road Summit edisi ke-10 resmi digelar di Hong Kong pada 10–11 September 2025, dengan dihadiri sekitar 6.200 peserta dari kalangan pemerintah, organisasi internasional, pelaku bisnis global, hingga media. Forum ini menandai satu dekade pencapaian dari inisiatif kerja sama multilateral terbesar di dunia, Belt and Road Initiative (BRI).
Diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) dan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), konferensi tahun ini mengusung tema: “Collaborate for Change Shape a Shared Future”, atau Berkolaborasi untuk Perubahan, Mewujudkan Masa Depan Bersama.
Lebih dari 2.800 Proyek Dipresentasikan Sejak 2013
Dalam sambutannya, Chief Executive HKSAR John Lee menyatakan bahwa lebih dari 45.000 peserta dari 120 negara telah terlibat dalam forum ini selama 10 tahun terakhir, dan telah mempresentasikan lebih dari 2.800 proyek Belt and Road.
“Hong Kong adalah pusat ideal untuk Belt and Road. Kota ini menggabungkan keunggulan Tiongkok dan keunggulan global, menjadikannya penghubung utama kerja sama regional maupun internasional,” ujar John Lee.
Ia juga menegaskan peran Hong Kong sebagai pusat keuangan global yang memiliki sistem hukum yang terpercaya, daya saing tinggi, konektivitas luas, serta berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengembangan talenta internasional.
Nilai Kesepakatan Hampir Capai US$1 Miliar
Tahun ini, Belt and Road Summit mencetak rekor baru dengan 45 nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian bisnis yang ditandatangani antara pemerintah dan sektor swasta, dengan nilai total mendekati US$1 miliar. Angka ini mencakup proyek dan kesepakatan baru yang diselesaikan menjelang dan selama forum berlangsung.
Selain itu, Hong Kong kini menjadi tempat pencatatan saham bagi lebih dari 100 perusahaan Belt and Road di Bursa Efek Hong Kong (HKEX), yang memperkuat posisinya sebagai pusat penggalangan dana global bagi negara-negara mitra BRI.
Forum Tematik Bahas Hukum, Keuangan Hijau, dan Logistik
Sejumlah sesi tematik juga digelar dalam rangkaian forum, membahas isu-isu kunci seperti layanan hukum internasional, perdagangan, asuransi, arsitektur, keuangan hijau, dan logistik. Komisioner Belt and Road HKSAR, Nicholas Ho, turut menjadi pembicara dalam beberapa sesi diskusi strategis.
Dukungan untuk Pendidikan dan Kegiatan Budaya
Dalam bidang pendidikan, lebih dari 4.000 pelajar dari negara mitra BRI saat ini sedang menempuh studi di universitas-universitas di Hong Kong melalui program beasiswa khusus yang disediakan oleh Pemerintah HKSAR.
Selain forum bisnis, lebih dari 20 kegiatan pendukung juga diselenggarakan, mencakup bidang seni, budaya, olahraga, dan akademik. Beberapa di antaranya adalah pameran “Wonders of Imperial Carpets” di Hong Kong Palace Museum dan konser khusus oleh Hong Kong Philharmonic Orchestra bertajuk Belt and Road – Long Yu & Behzod Abduraimov yang akan digelar 27 September mendatang.
Ajang Global Pilih Hong Kong Sebagai Panggung
Sejumlah acara internasional besar juga memilih Hong Kong sebagai lokasi penyelenggaraan global mereka, seperti:
Future Investment Initiative PRIORITY Summit
Saudi Super Cup Football Tournament
LEAP East, edisi global perdana dari pameran teknologi LEAP di Timur Tengah, yang akan digelar tahun depan.
