Pameran Seni Patung Internasional Hohhot ke-2 Hadirkan 95 Karya dari 20 Negara

GLOBAL47 Dilihat

HOHHOT, SINKAP.info — Pameran Seni Patung Internasional Hohhot ke-2 resmi dibuka di Museum Seni Patung Hohhot pada 12 Agustus 2025. Acara ini menampilkan 95 karya seni patung dari 80 seniman yang berasal dari 20 negara, termasuk China, Prancis, Jerman, dan Italia. Pameran ini berhasil menarik minat masyarakat lokal dan pengunjung dari seluruh negeri, menjadi jembatan penting dalam pertukaran seni antara kota perbatasan bersejarah di utara China ini dengan dunia internasional.

Mengusung tema “Menceritakan Kisah China Melalui Seni Patung”, pameran tahun ini melanjutkan misi dialog budaya yang dimulai pada pameran perdana Oktober 2023 dengan tema Jalur Sutra. Museum Seni Patung Hohhot sendiri merupakan karya seni tersendiri, dibangun di atas sebuah lubang bekas pondasi yang terabaikan dan diubah menjadi ruang seni dengan estetika Timur yang unik, menjadikannya landmark baru kota tersebut.

Sejak dibuka pada 2023, museum ini telah menggelar dua pameran internasional dan tujuh pameran bertema lainnya, dengan total pengunjung mencapai lebih dari 820.000 orang. Bersama Museum Inner Mongolia, Museum Seni Inner Mongolia, dan Taman Jalur Sutra Grassland, museum ini membentuk “poros budaya” sepanjang 5,6 kilometer yang menjadi pusat kehidupan budaya Hohhot.

Karya yang dipamerkan menggunakan berbagai bahan seperti perunggu, batu, dan logam, serta menampilkan beragam gaya mulai dari realisme hingga abstrak, menarik minat pengunjung untuk menikmati setiap karya dengan seksama.

Yang Xiaowen, warga Hohhot yang menggemari karya geometris dan abstrak, mengatakan, “Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karya tahun ini terasa lebih segar dan sesuai dengan selera saya.”

Putrinya yang berusia 8 tahun, Yang Mu, menunjuk sebuah patung berjudul Strawberry Bunny dan berkomentar, “Patung ini pintar sekali menggabungkan stroberi dan kelinci. Aku sangat suka.”

Cristian Biasci, Direktur Departemen Patung di Florence Academy of Art, menilai bahwa dalam era digital saat ini, seni patung publik semakin penting sebagai bahasa seni yang menghubungkan manusia secara nyata. Ia menyebut pameran Hohhot sebagai contoh hidup bagaimana patung dapat menyatu dengan ruang publik.

Jing Yumin, Wakil Ketua Asosiasi Seniman Patung Kota China, menyatakan, “Karya-karya ini bukan hanya momen seni yang membeku, tetapi juga pertukaran pemikiran yang dinamis, mencerminkan ide ‘keberlangsungan harmonis dan keindahan bersama.”

Ia berharap pameran ini menjadi kejutan menyenangkan bagi warga lokal sekaligus menjadi jendela bagi dunia untuk memahami China lebih baik dan mempererat hubungan budaya.

Pameran ini akan berlangsung hingga Januari 2026, lengkap dengan acara pendukung seperti salon patung dan pasar seni.