Unimus Latih Mahasiswa Keperawatan Siap Tangani Kegawatdaruratan Lewat BTCLS 2025

NASIONAL, Pendidikan68 Dilihat

SEMARANG, SINKAP.info — Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan yang siap dan andal di bidang kegawatdaruratan. Melalui Program Studi D3 Keperawatan, Unimus kembali menggelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan ke-118 yang berlangsung secara hybrid, menggabungkan sesi teori daring dan praktik intensif tatap muka.

Pelatihan yang dimulai pada 28 Juli dengan materi teori secara online ini dilanjutkan dengan pelatihan langsung selama empat hari, dari 29 Juli hingga 1 Agustus 2025, di kampus Unimus. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan tim profesional dari BTCLS 118 Pusat, yang secara khusus membekali mahasiswa dengan keterampilan penanganan trauma dan gangguan jantung secara cepat dan tepat.

Pelatihan BTCLS tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga menuntut peserta untuk langsung praktik dan menghadapi simulasi kasus kegawatdaruratan yang menantang. Para peserta harus mampu melakukan penilaian awal, resusitasi, stabilisasi kondisi pasien, hingga prosedur transfer yang aman ke fasilitas kesehatan lanjutan. Proses belajar ini diawali dengan pre-test dan ditutup dengan post-test sebagai evaluasi hasil pelatihan. Para peserta terbaik juga mendapatkan sertifikat kompetensi dan penghargaan khusus berupa PIN.

Dr. Ali Rosidi, Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Unimus, mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin dengan tim BTCLS 118.

“Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas calon tenaga kesehatan yang profesional dan siap pakai,” ujarnya.

Sementara itu, Ns. Asti Puspita Rini, Direktur AGD 118, menyatakan kebanggaannya bisa terus mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa Unimus.

“Kami merasa terhormat bisa berkontribusi dalam membentuk tenaga kesehatan yang handal sejak dulu hingga sekarang,” katanya.

Ketua Panitia pelatihan, Ns. Anna Kurnia, memastikan bahwa seluruh fasilitas dan sarana pelatihan sudah disiapkan secara optimal demi kelancaran dan keberhasilan program. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini adalah salah satu langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang menuntut ketepatan dan kecepatan dalam penanganan kasus darurat.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Kaprodi D3 Keperawatan, Dr. Ns. Yunie Armiyati, yang meyakini bahwa pelatihan ini akan meningkatkan kualitas lulusan Unimus agar lebih siap dan mampu menghadapi kompleksitas layanan kesehatan modern.

Pelatihan BTCLS 118 di Unimus menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam membentuk tenaga kesehatan yang tangguh, cekatan, dan siap menghadapi situasi kritis di lapangan. Dengan sinergi antara pendidikan dan praktisi profesional, Unimus semakin mantap menjadi pionir dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan di Indonesia