Tarif AS Picu Pergeseran Industri Pelumas Global, Asia Ambil Alih Kendali

GLOBAL320 Dilihat

SINGAPURA, SINKAP.info — Dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang diterapkan selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump terus dirasakan oleh industri pelumas global. Kebijakan tarif yang dikenakan terhadap bahan kimia industri dari Tiongkok di bawah Section 301 menyebabkan gangguan pada rantai pasok dan mendorong pergeseran strategi industri secara global mengarah kuat ke kawasan Asia.

Tarif ini berdampak pada sejumlah aditif khusus yang digunakan dalam formulasi pelumas, memicu lonjakan biaya, keterlambatan produksi, dan ketidakpastian pasokan bagi produsen di Amerika Serikat. Efek domino dari kebijakan tersebut kini terasa luas di sektor otomotif, industri, hingga pelumas khusus di berbagai belahan dunia.

Asia Menguat Sebagai Pusat Industri Pelumas Dunia

Seiring meningkatnya kompleksitas regulasi dan ketidakpastian ekonomi di AS dan Eropa, banyak produsen pelumas dan Original Equipment Manufacturers (OEM) mulai mengalihkan fokus investasi serta operasi mereka ke kawasan Asia. Asia saat ini menjadi pasar pelumas terbesar di dunia dan menunjukkan pertumbuhan tercepat, didorong oleh laju industrialisasi dan pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor.

Negara-negara seperti Tiongkok, India, Malaysia, dan Singapura kini menjadi pusat perhatian berkat basis manufaktur yang kuat, pasar domestik yang besar, serta infrastruktur produksi pelumas yang berkembang. Perusahaan-perusahaan global pun berlomba memperkuat posisi mereka di kawasan ini demi meningkatkan ketahanan rantai pasok dan efisiensi operasional.

Asian Lubricant Exhibition 2025: Menjawab Tantangan Rantai Pasok

Perubahan besar ini akan menjadi fokus utama dalam ajang Asian Lubricant Exhibition 2025, yang akan digelar pada 9–11 September 2025 di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, Hall 403. Acara ini merupakan satu-satunya pameran dagang yang didedikasikan sepenuhnya untuk rantai nilai industri pelumas di Asia.

Dikoordinasikan oleh Asian Lubricants Industry Association (ALIA) dan F&L Asia Ltd., pameran ini menghadirkan pelaku industri global dari berbagai sektor mulai dari produsen base oil, aditif, pengemasan, logistik, hingga layanan end-user dan kepatuhan mutu.

Lebih dari 60% booth telah terisi, dengan partisipasi perusahaan-perusahaan ternama seperti ExxonMobil, Chevron Oronite, CPC Corporation, Huntsman, Axel Christiernsson, Kemipex, BRB, Hyrax Oil, dan lainnya. Pameran ini membuka ruang bagi para peserta untuk memamerkan solusi atas tantangan perdagangan global yang kian kompleks.

Sorotan Acara:

  • Presentasi eksibitor seputar inovasi rantai pasok

  • Pelatihan dan networking seperti Base Oil 101 Training Course dan ALIA Anniversary Dinner

  • Executive Briefings tentang proyeksi pasar dan strategi relokasi perdagangan

  • ALIA Sustainability Session tentang masa depan pelumas berkelanjutan

Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan pendaftaran awal disarankan untuk memperoleh hadiah dan penawaran eksklusif di lokasi.

Arah Baru Strategi Industri Pelumas Global

Dengan beralihnya fokus industri pelumas ke Asia, pelaku bisnis di seluruh dunia didorong untuk segera menyesuaikan strategi mereka. Asian Lubricant Exhibition 2025 menjadi panggung penting untuk membangun jejaring, berbagi wawasan, dan menciptakan kolaborasi dalam menghadapi lanskap perdagangan global yang terus berubah.

Informasi pendaftaran dan detail acara tersedia di:
👉 https://fuelsandlubes.com/fl-exhibition