Pemkab Meranti Bentuk 102 Koperasi Merah Putih, Dukung Instruksi Presiden RI

SELATPANJANG, SINKAP.info — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil membentuk 102 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Capaian tersebut diumumkan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, usai mengikuti Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025) di Aula Kantor Bupati.

“Alhamdulillah, seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kepulauan Meranti sudah membentuk Koperasi Merah Putih,” ungkap Bupati Asmar.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atas sinergi dan kerja cepat dalam mewujudkan program nasional ini.

“Saya mengapresiasi dinas-dinas terkait yang sudah bekerja keras, sehingga instruksi presiden ini bisa kita laksanakan secara optimal,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kepulauan Meranti melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Eko Priyono, M.Si, menyebutkan bahwa total koperasi yang telah terbentuk dan memiliki badan hukum berjumlah 102 koperasi. Terdiri dari 96 di desa, 5 di kelurahan, dan 1 koperasi di Komunitas Adat Terpencil (KAT).

“Koperasi KAT ini juga merupakan bagian dari instruksi pusat, dan tentu saja kita fasilitasi sebagai bentuk penghargaan serta dukungan terhadap kelompok adat,” jelas Eko.

Ia menambahkan, seluruh koperasi tersebut telah memiliki badan hukum per 28 Juni 2025 dengan bantuan tiga notaris bersertifikat Pejabat Pembuat Akta Koperasi (PPAK).

Lebih jauh, Eko menjelaskan bahwa koperasi merah putih tidak hanya difungsikan sebagai lembaga produksi dan distribusi, tetapi juga sebagai alat untuk memotong rantai pasok, mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan rentenir, serta memperkuat pemberdayaan ekonomi petani dan nelayan.

“Kami akan terus mengawal dan membina koperasi ini agar benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa, sesuai semangat gotong royong, kekeluargaan dan kerakyatan,” tegasnya.