HONG KONG, SINKAP.info – Fakultas Teknik The Chinese University of Hong Kong (CUHK) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi teknik terkemuka dunia melalui berbagai pencapaian riset dan kolaborasi global. Dalam laporan terbaru U.S. News & World Report 2025–2026, Fakultas ini menempati peringkat ke-7 dunia untuk bidang Artificial Intelligence dan Computer Science, serta posisi ke-19 untuk Data Science & Artificial Intelligence dan ke-27 untuk Computer Science & Information Systems versi QS World University Rankings by Subject 2025.
Inovasi Berbasis Riset dan Dampak Global
Komitmen CUHK terhadap riset inovatif dibuktikan melalui pendanaan untuk sembilan proyek riset unggulan yang didanai oleh RAISe+ Scheme, program pendanaan dari Pemerintah Hong Kong yang menghubungkan akademisi, industri, dan sektor publik. Proyek-proyek ini mencakup teknologi robotik bedah, pengobatan regeneratif, energi berkelanjutan, hingga sistem sensor pintar.
Beberapa proyek riset unggulan meliputi:
Sistem Robotik Bedah Terjangkau oleh Prof. Samuel Au
Terapi Regenerasi Tulang Rawan oleh Prof. Barbara Chan
Platform Endoskopi Robotik untuk Kanker Stadium Awal oleh Prof. Ka-wai Kwok
Robot Berbasis Visi 3D oleh Prof. Yun-hui Liu
Baterai Polysulfide untuk Penyimpanan Energi Jangka Panjang oleh Prof. Yi-chun Lu
Sirkuit Fotonik Silikon oleh Prof. Hon-ki Tsang
Sensor Laser Cerdas untuk Industri Energi oleh Prof. Wei Ren
Pengkodean Jaringan untuk Jaringan Generasi Mendatang oleh Prof. Raymond Yeung
Teknologi Wearable untuk Lansia dan Pencegahan Penyakit Jantung oleh Prof. Ni Zhao
Dari Riset ke Industri: Lahirkan Perusahaan Teknologi Bernilai Miliaran Dolar
Fakultas Teknik CUHK juga aktif mendorong komersialisasi hasil riset melalui pendirian start-up dan spin-off. Dua di antaranya, SenseTime dan Cornerstone Robotics, telah berkembang menjadi perusahaan unicorn dengan valuasi masing-masing melebihi US$1 miliar.
Lingkungan Riset Kelas Dunia
Fakultas Teknik CUHK menyediakan akses ke lebih dari 80 laboratorium spesialisasi dan menekankan pembelajaran lintas disiplin. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk berinovasi secara multidimensi dan mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan.
Salah satu contohnya adalah Aiana Baekova, penerima beasiswa Hong Kong PhD Fellowship Scheme (HKPFS) dari Kirgistan. Mahasiswi doktoral di bidang Biomedical Engineering ini tengah meneliti pemanfaatan nanomedisin untuk rekayasa jaringan dalam rangka meningkatkan solusi perawatan kesehatan.
“Lingkungan riset di CUHK mendorong kami untuk mengeksplorasi ilmu dari berbagai perspektif melalui kolaborasi lintas departemen,” ujarnya.
Komitmen untuk Masa Depan
Konsisten menempati jajaran 100 fakultas teknik terbaik di dunia, CUHK terus berkomitmen membina pemimpin masa depan melalui riset berkelanjutan dan pengembangan teknologi mutakhir. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program pascasarjana Fakultas Teknik CUHK, kunjungi: https://www.gs.cuhk.edu.hk/admissions/programme/engineering.
