Guru Biologi di Bandung Barat Beri Tugas Kontroversial, Dinas Pendidikan Turun Tangan

NASIONAL, Pendidikan458 Dilihat

BANDUNG BARAT, SINKAP.info — Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru biologi di Kabupaten Bandung Barat memberikan tugas menggambar alat reproduksi manusia kepada siswanya, viral di media sosial. Tugas tersebut memicu protes dari netizen dan menimbulkan kecaman publik yang menganggapnya tidak etis dan tidak pantas untuk diberikan kepada siswa.

Tugas yang Memicu Polemik

Dalam video yang beredar luas, seorang siswi menunjukkan soal ujian yang meminta siswa untuk menggambar alat reproduksi manusia secara detail. Tugas ini langsung menuai kontroversi karena dianggap melanggar norma pendidikan dan etika profesi seorang guru. Banyak pihak, termasuk orang tua siswa, menganggap tugas tersebut tidak sesuai dengan usia dan konteks pembelajaran yang tepat.

Beberapa netizen menilai bahwa tugas tersebut melanggar batasan privasi siswa dan berpotensi membuat mereka merasa tidak nyaman.

“Sebagai seorang pendidik, guru seharusnya lebih bijaksana dalam memberikan materi yang sesuai dengan usia dan perkembangan psikologis siswa,” ujar seorang netizen dalam komentar yang viral.

Reaksi Dinas Pendidikan Jawa Barat

Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat, melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Nonong Winarni, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Dalam pernyataannya, Nonong mengingatkan seluruh pendidik untuk memperhatikan batasan-batasan etika dalam memberikan materi pembelajaran.

“Sebuah tugas sekolah tentu harus mendidik dan bermanfaat bagi perkembangan siswa, bukan malah menimbulkan rasa tidak nyaman. Kami akan menindaklanjuti kasus ini agar tidak terulang di masa depan,” kata Nonong dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada wartawan.

Nonong juga menekankan bahwa sebagai guru, ada tanggung jawab moral untuk menjaga etika dalam berinteraksi dengan siswa, baik di ruang kelas maupun di luar kelas. Ia menambahkan bahwa seluruh kepala sekolah di wilayah tersebut telah diberitahukan untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan media sosial yang bijak dan sesuai dengan kode etik pendidikan.

Imbauan untuk Menjaga Etika Pendidikan

Dinas Pendidikan Jawa Barat menegaskan bahwa kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi seluruh warga sekolah, terutama guru, mengenai pentingnya menjaga etika dalam menyampaikan materi pembelajaran, terutama ketika menggunakan teknologi atau media sosial. Dinas juga mengimbau agar semua pihak di dunia pendidikan selalu memperhatikan kepentingan siswa dalam setiap aspek kegiatan sekolah.

Kasus ini menyoroti perlunya kontrol yang ketat dan kebijakan yang jelas dalam memberikan tugas kepada siswa, untuk memastikan bahwa setiap materi yang diberikan sesuai dengan norma etika pendidikan yang berlaku. Dinas Pendidikan Jawa Barat berkomitmen untuk mengedukasi guru dan masyarakat sekolah tentang pentingnya menjaga etika dan rasa hormat terhadap privasi siswa dalam lingkungan pendidikan.

Pihak Dinas Pendidikan juga menegaskan bahwa setiap insiden yang melibatkan etika profesi pendidik akan ditindaklanjuti dengan serius untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.