Gubernur Abdul Wahid Komitmen Membangun Riau Meski Anggaran Terbatas

Pekanbaru540 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid terus berkomitmen dalam pembangunan meski menghadapi keterbatasan anggaran. Fokus utama pemerintah saat ini tertuju pada sektor infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan.

Gubernur Abdul Wahid menjelaskan bahwa meskipun serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau sempat menjadi sorotan karena dianggap rendah, hal tersebut disebabkan oleh kewajiban pemerintah dalam menyelesaikan utang tahun-tahun sebelumnya.

“Temuan awal utang sebesar Rp1,6 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp2,2 triliun karena ada gaji pegawai sebesar Rp705 miliar yang belum dianggarkan,” jelasnya.

Namun, Gubernur Wahid menegaskan bahwa meskipun demikian, pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk memastikan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan berjalan dengan baik.

“Pendidikan wajib jalan, kesehatan wajib jalan, dan jalan harus bagus,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Beberapa ruas jalan strategis yang telah diperbaiki antara lain Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan, ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), serta perbaikan badan jalan dan jembatan Parit Nangka di ruas Selensen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga melakukan perbaikan di beberapa titik jalan poros di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul). Salah satunya adalah perbaikan base dan pengaspalan bertahap di Jalan Raja Majemu, Kecamatan Sinaboi, yang menghubungkan Sinaboi dengan Bagan Siapi-api, serta Jalan Mahato–Manggala, yang menghubungkan Kabupaten Rohul dan Rohil.

Data dari Dinas PUPR Riau per Jumat, 25 April 2025, mencatat pengaspalan sepanjang 37 kilometer di ruas Jalan Simpang Kumu, Kota Tengah, Rokan Hulu. Jalan yang sebelumnya menjadi masalah bagi pengendara, karena seringnya truk terguling akibat lubang besar, kini sedang diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan.

Selain itu, beberapa titik rawan lainnya juga mulai mendapat penanganan intensif. Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan, yang sebelumnya dipenuhi lubang, kini telah diperbaiki, memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Di ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai, badan jalan sepanjang 100 meter yang dulunya sulit dilalui, kini telah diaspal, meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.

Perbaikan juga dilakukan pada Jembatan Parit Nangka di ruas jalan Selensen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yang kini dilengkapi dengan papan jalur dan pegangan tangan baru, meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki dan pengendara.

“Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kita dalam meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Riau, meski anggaran terbatas,” ungkap Gubernur Wahid.

Selain infrastruktur, pemerintah juga memberi perhatian besar pada sektor pendidikan dengan mengupayakan pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu.

“Saya usahakan baju gratis untuk siswa-siswa, kita usahakan tahun ini,” ungkapnya.

Pemprov Riau juga mendukung program “Sekolah Rakyat” untuk menjangkau anak-anak miskin yang tidak dapat mengakses pendidikan formal. Program ini direncanakan dilaksanakan di Asrama Haji sambil menunggu pembangunan gedung permanen. Pemprov Riau telah menyiapkan lahan seluas 13 hektare di kawasan Pasir Putih untuk pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.

“Ini penting untuk anak-anak kita, mereka tidak ada biaya untuk sekolah, tentunya program ini harus kita dukung,” tegasnya.

Langkah-langkah tersebut menjadi bukti bahwa meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, Gubernur Abdul Wahid tetap berkomitmen untuk membangun Riau secara merata. Pemerintah berupaya menyelesaikan berbagai persoalan secara bertahap demi kesejahteraan masyarakat.