Demo Serentak Driver Ojol di 14 Kota: Tuntut Perbaikan Tarif dan Regulasi yang Adil

NASIONAL, Sosial447 Dilihat

SINKAP.info – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia berencana menggelar demonstrasi besar-besaran pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2025, dengan tajuk Aksi 205. Aksi ini akan berlangsung serentak di sedikitnya 14 kota besar, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.

Tujuan utama dari unjuk rasa ini adalah untuk menyuarakan ketidakpuasan terkait kesejahteraan pengemudi dan ketidakadilan dalam kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator. Selain itu, para driver juga mengungkapkan kekecewaan terhadap regulasi yang belum jelas serta tarif yang dianggap merugikan mereka.

Tuntutan Utama Para Driver Ojol

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengungkapkan bahwa lebih dari 25.000 pengemudi ojol dari berbagai penjuru kota, terutama di Jawa, Sumatera, dan Jabodetabek, diperkirakan akan mengikuti aksi ini.

“Massa yang ikut bergelombang telah mulai tiba di Jakarta dan akan bergabung di beberapa titik basecamp komunitas ojol,” ujarnya dalam keterangan pers.

Adapun lima tuntutan utama dari para pengemudi ojol dalam Aksi 205 adalah sebagai berikut:

  1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan diharapkan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi pemerintah, khususnya terkait dengan Permenhub PM No. 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022.

  2. DPR RI Komisi V diminta untuk segera menggelar rapat dengar pendapat gabungan dengan Kemenhub, asosiasi, dan aplikator terkait kebijakan tarif.

  3. Pengurangan potongan aplikasi menjadi 10 persen.

  4. Revisi tarif penumpang dengan menghapus program-program yang dianggap merugikan, seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas.

  5. Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang dengan melibatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.

Aksi Off Bid Massal Sebagai Bentuk Protes

Sebagai bagian dari unjuk rasa, pengemudi ojol yang tergabung dalam Garda Indonesia juga akan melakukan aksi off bid massal selama 24 jam pada hari ini. Aksi ini akan dilakukan baik oleh pengemudi roda dua (R2) maupun roda empat (R4), yang akan mematikan aplikasi pemesanan untuk mendukung perjuangan ini.

Aksi Damai Tanpa Sweeping

Aksi ini, yang diorganisir oleh Serikat Pengemudi Online Indonesia (SePOI), mengusung tema “Kebangkitan Transportasi Online Indonesia.” Ketua Umum SePOI, Mahmud Fly, menegaskan bahwa aksi ini akan dilaksanakan secara damai dan tidak ada unsur pemaksaan terhadap pengemudi lain.

“Kami tidak akan melakukan sweeping, tapi kami meminta teman-teman ojol untuk tidak menyalakan aplikasi mereka karena kami sedang memperjuangkan hak mereka,” ujarnya dalam konferensi pers.

Kekecewaan terhadap Regulasi yang Mandek

SePOI juga menyoroti bahwa banyak aspirasi pengemudi yang telah disampaikan sejak tahun 2022 namun belum mendapat tindak lanjut dari pemerintah. Para pengemudi merasa bahwa regulasi yang ada saat ini tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap mereka.

Aksi serentak ini menjadi sorotan utama di media nasional, dengan harapan dapat mendorong perubahan yang lebih baik bagi kesejahteraan para pengemudi ojol di Indonesia.