3.000 Delegasi Dunia Bahas Gas Alam sebagai Pilar Energi Masa Depan

GLOBAL315 Dilihat

BEIJING, SINKAP.info  Konferensi Gas Dunia ke-29 (World Gas Conference/WGC2025) resmi dibuka pada Selasa pagi, 20 Mei 2025, di China National Convention Center, Beijing. Untuk pertama kalinya dalam hampir satu abad penyelenggaraan, acara bergengsi ini diadakan di Tiongkok. Mengusung tema “Energizing a Sustainable Future”, konferensi ini menjadi ajang pertemuan lebih dari 3.000 delegasi dari 70 negara dan wilayah untuk membahas transisi energi global, perkembangan industri gas alam, serta strategi menuju masa depan yang berkelanjutan.

Acara pembukaan dipimpin oleh Ketua Panitia Nasional Penyelenggara (NOC), Cao Yujun. Sejumlah tokoh penting menyampaikan sambutan, di antaranya Presiden International Gas Union (IGU) Li Yalan, Wali Kota Beijing Yin Yong, Wakil Direktur Administrasi Energi Nasional Tiongkok Wan Jinsong, CEO TotalEnergies Patrick Pouyanné, dan Ketua China National Petroleum Corporation (CNPC) Dai Houliang.

Dalam sambutannya, Li Yalan menekankan pentingnya gas alam sebagai pilar dalam bauran energi global, terutama di tengah tantangan iklim, keamanan energi, dan ketegangan geopolitik. Ia juga menyoroti peran Tiongkok sebagai importir terbesar gas alam dan LNG dunia serta keberhasilan Beijing dalam meningkatkan kualitas udara melalui pemanfaatan gas alam.

Sementara itu, Wali Kota Beijing Yin Yong menyatakan bahwa kota tersebut terus menerapkan strategi baru keamanan energi nasional dengan mendorong transisi energi menuju sistem yang lebih hijau dan rendah karbon. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 35% konsumsi energi kota saat ini berasal dari gas alam, dengan dampak signifikan terhadap penurunan polusi udara dan intensitas karbon.

Wakil Direktur Administrasi Energi Nasional Wan Jinsong menambahkan bahwa infrastruktur gas nasional Tiongkok kini telah terintegrasi secara menyeluruh, didukung oleh kemajuan dalam eksplorasi sumber daya gas dalam, laut dalam, dan non-konvensional. Ia juga mengajukan empat inisiatif utama: peningkatan pasokan, pembangunan berkelanjutan berbasis ekologi, transformasi digital sistem energi, dan penguatan tata kelola melalui kerja sama multilateral.

Patrick Pouyanné dari TotalEnergies menyampaikan komitmen perusahaan dalam mencapai emisi nol bersih pada 2050 dan peran aktif dalam transisi energi global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk menciptakan masa depan energi yang bersih dan beragam.

Ketua CNPC, Dai Houliang, memaparkan pencapaian perusahaan dalam eksplorasi migas, termasuk pengeboran ultra dalam sedalam 10.000 meter. Ia juga menegaskan komitmen CNPC dalam transformasi energi hijau serta partisipasi aktif dalam tata kelola iklim global melalui inisiatif seperti Oil and Gas Climate Initiative (OGCI).

Usai sambutan, seremoni peresmian digelar dengan melibatkan sejumlah tokoh, termasuk Sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok Kota Beijing Yin Li, serta perwakilan pemerintah dan industri energi internasional. Saat layar utama menampilkan tulisan “WGC2025 Officially Opens”, tepuk tangan meriah memenuhi ruangan, menandai dimulainya konferensi secara resmi.

WGC2025 dijadwalkan akan menggelar lebih dari 80 forum tingkat tinggi yang membahas berbagai topik strategis, seperti pengembangan LNG, integrasi gas alam dan energi terbarukan, keamanan energi, hingga transformasi digital. Lebih dari 400 pembicara akan berbagi wawasan dalam diskusi mendalam mengenai tren industri dan inovasi teknologi. Pameran yang berlangsung bersamaan mencakup area seluas 50.000 meter persegi terbesar sepanjang sejarah konferensi dan diperkirakan akan menarik lebih dari 30.000 pengunjung profesional dari dalam dan luar negeri.

WGC2025 diselenggarakan oleh International Gas Union (IGU), diselenggarakan oleh Beijing Gas Group, dan secara eksklusif diorganisasi oleh Capital Convention & Exhibition Group.