SINGAPURA, SINKAP.info – TDCX, penyedia solusi pengalaman pelanggan digital (CX) yang memenangkan berbagai penghargaan, hari ini mengumumkan akuisisi Open Access BPO, perusahaan outsourcing yang berbasis di Amerika Serikat. Langkah ini memperkuat kemampuan TDCX untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang akan layanan outsourcing strategis, dengan menambah lokasi operasional baru di Davao, Manila, dan Taipei. Hal ini dilakukan di tengah tuntutan perusahaan untuk memanfaatkan outsourcing dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah cepat dan pasar tenaga kerja yang semakin ketat.
Pasar outsourcing proses bisnis (BPO) global diperkirakan akan mencapai USD 491,53 miliar pada 2029, dengan Asia tumbuh pada tingkat tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,9 persen untuk menjadi industri senilai USD 109,92 miliar pada 2029. Kemampuan mitra BPO untuk memberikan solusi cerdas dengan wawasan dan pemecahan masalah untuk isu yang lebih kompleks menjadikan outsourcing pilihan yang menarik bagi banyak perusahaan, meningkatkan kelincahan mereka dan memungkinkan fokus pada kegiatan bisnis inti yang kompetitif.
Laurent Junique, CEO dan Pendiri TDCX, mengatakan, “Siklus bisnis bergerak lebih cepat dari sebelumnya, begitu juga dengan evolusi outsourcing strategis. Perusahaan-perusahaan yang berada di garis depan dalam memanfaatkan outsourcing strategis melihatnya sebagai pendorong inovasi, fleksibilitas, dan ekspansi global, dan akuisisi Open Access BPO memperkuat kemampuan kami untuk memanfaatkan peluang ini. Dengan lokasi pengiriman yang lebih banyak dan keahlian mendalam di sektor fintech dan healthtech, kami dapat menciptakan nilai lebih besar bagi rekan-rekan dan klien kami.”
Ben Davidowitz, CEO Open Access BPO, menambahkan, “Industri CX outsourcing siap untuk tumbuh, didorong oleh permintaan yang meningkat untuk pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan adopsi teknologi canggih. Dengan bergabung dengan TDCX, kami membuka lebih banyak opsi untuk klien kami dan memiliki skala yang lebih besar untuk bersaing di panggung global. Karyawan kami juga akan mendapat manfaat dari organisasi gabungan ini, mengingat keselarasan budaya yang kuat dan keinginan bersama untuk memberikan karier yang memuaskan bagi orang-orang kami.”
Kedua perusahaan akan terus beroperasi di bawah merek masing-masing untuk memastikan transisi yang mulus bagi karyawan, klien, dan mitra. Pimpinan Open Access BPO, khususnya Ben Davidowitz, CEO, dan Henry Chang, Presiden dan co-founder, akan terus berperan sebagai penasihat. Joy Sebastian, Wakil Presiden Operasi Global di Open Access BPO, bersama dengan tim kepemimpinan lainnya, akan terus memainkan peran kunci dalam mengelola operasi untuk memastikan transisi yang lancar bagi klien.
Baird bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Open Access BPO, dengan Reed Smith LLP sebagai penasihat hukumnya. Clark Hill PLC bertindak sebagai penasihat hukum untuk TDCX.
Tentang TDCX
TDCX, yang berbasis di Singapura, adalah pemimpin global dalam outsourcing proses bisnis (BPO), menawarkan solusi pengalaman pelanggan (CX) tingkat lanjut, layanan pemasaran digital dan penjualan, serta moderasi konten. TDCX melayani berbagai industri seperti iklan digital, media sosial, e-commerce, fintech, gaming, healthtech, media, teknologi, dan perjalanan & perhotelan.
Pendekatan cerdas dan skalabel TDCX—yang didorong oleh inovasi dan presisi operasional—menempatkannya sebagai mitra kunci bagi perusahaan yang menargetkan hasil yang nyata.
Dengan lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di 39 lokasi di seluruh dunia, TDCX memberikan cakupan yang kuat di Asia, Eropa, dan AS. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.tdcx.com.
Tentang Open Access BPO
Didirikan pada tahun 2006, Open Access BPO adalah penyedia solusi pengalaman klien omnichannel dan multibahasa yang berkembang pesat, serta dukungan back-office dan moderasi konten. Open Access BPO memberikan dukungan operasional bisnis end-to-end untuk perusahaan global terkemuka di industri kesehatan, teknologi, layanan keuangan, e-commerce, dan manajemen sumber daya manusia.
Solusi Open Access BPO bertujuan untuk membantu merek global mengelola kebutuhan klien mereka sambil memperkaya pengalaman konsumen di berbagai titik dan saluran.
Open Access BPO memanfaatkan model pengiriman lepas pantai berbasis Asia yang efektif, dengan operasi yang hemat biaya dan skalabel di Filipina dan Taiwan.
