Baru Diserahkan oleh Kontraktor, Gedung STAIN Bengkalis Senilai Rp12 Miliar Banyak yang Rusak

Bengkalis410 Dilihat

BENGKALIS, SINKAP.info – Bangunan gedung berlantai 2 STAIN Bengkalis yang dialokasi melalui anggaran APBN tahun 2022, dari Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp 12 miliar lebih dan sudah diserahkan oleh kontraktornya, kondisinya sangat memprihatinkan.

Dari pantauan di lapangan, jika dilihat secara kasat mata, nilai kontruksinya dengan bangunan yang sudah selesai dibangun tidak sesuai. Di beberapa bagian bangunan, seperti plaster dinding yang tak rata, bagian kusen jendela yang terdapat retakan.

Juga bagian rabat kaki lima yang masih nampak belum di plaster. Demikian juga dengan septic tank yang hanya dibangun dengan menggunakan bak penampung kotoran dan tidak melalui membuatan kolam, sehingga kondisi itu sangat memprihatinkan.

Apalagi alokasi anggaran itu diperuntukkan, sebagai pembangunan gedung jurusan Syariah dan Ekonomi Islam. Kemudian, di bangunan Gedung baru jurusan Tarbiyah dan Keguruan, senilai Rp 12.062.877.000 atau anggaran yang nilainya sama dikerjakan CV Nimala Baiduri. Perusahaan ini memenangkan kontrak kerja senilai Rp 11.470.777.071. Kedua bangunan terpisah tersebut saat ini 2023 sudah digunakan, sebagai tempat mahasiswa menimba ilmu pengetahuan.

Di bagian jurusan Tarbiyah dan Keguruan ini, terlihat fisik bangunan yang merusak pemandangan mata. Struktur bangunannya utuh, namun, kualitas serta fisik bangunan, sudah mengalami retak-retak. Hasil pekerjaan lantai bangunan, tampak retak. Kemudian, dikerjakan asal-asalan oleh rekanan.

Kendati demikian infrastruktur kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang terus bertambah, pasca dijadikan perguruan tinggi (PT) negeri. Struktur bangunan semakin megah, jika dilihat dari luar pagar pinggir Jalan Lembaga.

MENARIK DIBACA:  Dampingi Gubri Edy Natar, Plt Bupati Hadiri Panen Raya Padi

Jika melintas di depan Kampus STAIN Bengkalis. pintu gerbangnya, begitu kokoh dengan bertuliskan STAIN Bengkalis Kampus Melayu disisi pintu masuk gedung satu lantai tempat proses belajar mahasiswa. Sementara di bagian sisi gedung bangunan baru berlantai tiga, gapura megah bertuliskan STAIN Negeri Bengkalis.

Perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih kurang 3 ribu orang itu, perlahan terus dibenahi. Dimulai dari 2018 hingga 2022, kampus ternama di Pulau Bengkalis tersebut mendapat kucuran dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Meskipun demikian, fasilitas yang ada dalam lingkungan kampus masih belum memadai. Sepertihalnya bangunan sarana rumah ibadah masjid, yang sampai hari ini masih terbengkalai, hanya bangunan tiang pondasi berdiri tepat dibelakang kampus. Tak sedikit kucuran dana yang sudah tercurah, untuk pemenuhan infrastruktur STAIN Bengkalis.

Salah satu bangunan gedung lantai III, gedung manajemen kampus dan layanan mahasiswa. Diawal tahun 2018 mulai dibangun melalui APBN senilai Rp 19.730.819.000. Bangunan itu dikerjakan rekanan PT.Hutomo Mandala Perkasa dan rampung di Tahun 2019.

Terhadap kondisi itu, pihak perusahaan CV Nirmala Baiduri yang dikonfirmasi belum berhasil. Bahkan ada kabar, pemilik perusahaanya malah tidak tinggal di Bengkalis.

Sementara itu, Ketua STAIN Bengkalis Prof. H. Samsul Nizar ketika dimintai penjelasan seputar kondisi bangunan baru STAIN Bengkalis di Tahun 2022 mengatakan, untuk kondisi bangunan yang ada saat ini semuanya sudah dibangun dengan kondisi rill dilapangan.

MENARIK DIBACA:  Open House Lebaran Malam Ke 2, Warga Tionghoa Kunjungi Kediaman Wabup Bagus Santoso

Ia mengakui, jika bangunan gedung STAIN Bengkalis, yang baru memang mengalami sedikit kerusakan, tapi sudah diperbaiki rekanan.

“Itu bukan rusak seperti yang disangkakan, ada bangunan yang tidak masuk dalam pekerjaan kita minta bantu, kepada pelaksana. Kalau yang retak dibagian saluran parit, itu bukan retak. Perlu diketahui, saya tidak kenal dengan pelaksana kegiatan di kampus ini, karena saya akademisi, tidak ikut dalam hal-hal kegiatan proyek,”ujar Samsul Nizar, Rabu (22/2) siang.

Jika adapun kerusakan, katanya lagi, dirinya akan meminta rekanan untuk memperbaikinya. Karena, tanggungjawab rekanan masih ada dalam rangka pemeliharaan struktur bangunan, yang sudah diselesai dikerjakan.

Menurutnya, pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan bersumber melalui APBN dari Kementerian Agama (Kemenag), keseluruhannya justru melalui proses tender LPSE.Kementerian Agama. Jadi, sama sekali tidak ikut campur dalam proses tendernya.

“Sebagai akademisi, saya tidak pernah tahu soal kegiatan proyek, akan tetapi setiap kegiatan ini saya kontrol dan awasi,”urainya lagi.

Diakuinya, tidak sedikit omongan-omongan miring yang didapati seputar bangunan di Kampus STAIN Bengkalis ini. Ada yang mengatakan, pihak kampus mendapat bagian dari kegiatan.

“Tuduhan miring banyak menerpa saya, tapi tetap saya sabar. Karena, saat ini saya sedang fokus untuk alih status STAIN Bengkalis menuju IAIN Bengkalis. Yang mudah-mudahan akan berjalan dengan baik nantinya,”katanya didampingi Wakil Ketua III STAIN Bengkalis, Wira Sugianto.

SINKAP.info | Rls