PEKANBARU, SINKAP.info – Sebanyak 502 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjalani tes urine di Kantor Satpol PP Provinsi Riau, Jalan Letkol Hasan Basri, Pekanbaru, pada Senin (12/12).
Tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau itu menyasar kepada 19 orang pejabat eselon II, III, dan IV, koordinator, serta 161 personel ASN, personel Non ASN dan cleaning service sejumlah 322 orang.
Kasatpol PP Riau Hadi Penandio mengatakan, hasil tes urine dipastikan langsung keluar hari ini, namun tidak disampaikan langsung, melainkan dilaporkan ke Gubernur Riau (Gubri) selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“Hasilnya langsung keluar, tapi ke pimpinan dulu (Gubri). Kalau dilaporkan ke saya tak mungkin, saya kan ikut tes urine juga,” kata Hadi.
Sejumlah anggota Satpol PP Riau yang kebetulan sedang melaksanakan tugas, lanjut Hadi, juga tetap diminta hadir ke kantor secara bergantian bersama personel lainnya. Sementara untuk personel yang sedang dalam izin cuti, tetap diminta melakukan tes urine setelah kembali berdinas. Hal itu kata Hadi, sebagai bentuk upaya pencegahan keterlibatan personel dalam penyalahgunaan narkoba.
“Semua wajib tanpa terkecuali. Kita ingin memastikan personel Satpol PP bersih dari narkoba. Jika ternyata nantinya ada personel dinyatakan positif berdasarkan hasil tes urine, maka dipastikan ada sanksi tegas, baik terhadap personel Satpol PP bersatus PNS maupun honorer,” ujar Hadi.
Hal itu, kata Hadi, sejalan dengan komitmen Gubernur Riau Syamsuar, bahwa seluruh pegawai tidak boleh menjadi pengguna narkoba, apalagi terlibat langsung dalam peredaran.
SINKAP.info | Laporan: M.Owen Maulana
