BEKASI, SINKAP.info – Kecewa dengan kinerja Kejaksaan Negeri kota Bekasi, Kali ini puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Tribuana Kota Bekasi menyampaikan aspirasinya di depan gedung Kejaksaan Agung RI, Jumat (28/10).
Aksi unjuk rasa menyampaikan kekecawannya terhadap penegak hukum Kejari, kepada Kejagung RI mereka mengungkapkan bahwasannya Kejari kota Bekasi tidak becus menangani kasus dugaan korupsi yang ada di tubuh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perinan (DKPPP) kota Bekasi.
“Kami disini kecewa dengan kinerja pihak Kejari kota Bekasi yang tak usai tuntas dalam menangani dugaan kasus korupsi di tubuh dinas Ketahanan Pangab kota Bekasi,” ujar Muhammad Asmawi Selaku Koordinator Lapangan.
Presiden Mahasiswa STIE Tribuana menyatakan bahwa pada tanggal 6 September 2021 lalu, disahkannya anggaran untuk pengadaan kandang kambing dari DPRD kota Bekasi untuk DKPPP dengan jumlah sebesar 2,3 Milyar. Namun dari jumlah 2,3 Milyar yang keluar hanya 1,9 Milyar, Lalu pengadaan barang dan perlengkapan budidaya kambing dengan jumlah sebesar 4,3 Milyar.
“Menurut data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kota Bekasi proyek kandang kambing sebesar 1,9 M dan pengadaan barang Budidaya kambing sebesar 4,3 M. Akan tetapi hasil dari observasi kami tidak sesuai apa yang dianggarkan oleh pemerintah kota Bekasi, dan disini menjadi dugaan kuat kami bahwasannya ada indikasi korupsi di tubuh DKPPP kota Bekasi,” sebut Presma Dicky Armanda.
Lalu tak lama pihak Kejagung RI keluar dan menerima aspirasi dan laporan dari BEM STIE Tribuana kota Bekasi, diwakili Widianto kasubid lembaga non pemerintah dan Bambang selaku Humas Kejagung RI.
“Laporan kami terima, akan kami tindak lanjuti laporan dari rekan-rekan mahasiswa BEM STIE Tribuana, dan terimakasih sudah menyampaikan aspirasi ini semoga kedepannya oknum-oknum yang merugikan masyarakat mampu diminimalisir dengan adanya kontrol dari mahasiswa,” kata Bambang merespon dihadapan Mahasiswa.
SINKAP.info | Editor: SF