Tegaskan Disiplin Partai, Sutrisno Pangaribuan: Pengkhianat Harus Dipecat dari PDIP

Medan59 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info — Menyusul pengesahan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan periode 2025–2030 oleh Kementerian Hukum dan HAM, partai berlambang banteng itu menegaskan komitmennya menjaga soliditas dan disiplin organisasi. Surat Keputusan pengesahan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Atgas, kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis (11/9).

Menanggapi hal tersebut, kader PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan menyampaikan dukungannya terhadap penegakan disiplin internal partai. Ia mendesak agar kader yang melakukan pelanggaran etika politik dan merusak nama baik partai segera diberi sanksi tegas, termasuk pemecatan.

“Tidak ada tempat bagi pengkhianat bangsa dan partai di PDI Perjuangan. Kader yang terlibat korupsi, narkoba, kekerasan, atau tindakan tidak loyal harus segera dipecat,” ujar Sutrisno kepada media di Medan, Sabtu (13/9).

10 Poin Disiplin Internal

Sutrisno menjelaskan bahwa disiplin dalam tubuh PDIP mencakup sejumlah poin penting. Di antaranya adalah pemecatan terhadap kader yang tidak mendukung calon yang diusung partai dalam Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Kepala Daerah, bekerja sama dengan partai lain demi kepentingan pribadi, serta menyalahgunakan jabatan legislatif untuk kepentingan individu.

Ia juga menyoroti adanya kader yang diduga menyebarkan disinformasi, melakukan fitnah, hingga menggalang pemakzulan terhadap sesama kader yang menjabat sebagai Ketua DPRD. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk pembangkangan terhadap keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Itu adalah bentuk perlawanan terhadap garis partai. Setiap kader harus tunduk pada keputusan Ketua Umum. Bila tidak, partai harus segera bertindak tegas,” tambahnya.

Soliditas adalah Harga Mati

Lebih lanjut, Sutrisno menegaskan bahwa sejarah panjang PDI Perjuangan menunjukkan ketangguhan partai dalam menghadapi berbagai tekanan eksternal. Ia menilai, menjaga soliditas dan kesetiaan terhadap perjuangan partai merupakan syarat mutlak bagi setiap kader.

“PDI Perjuangan ditempa oleh sejarah panjang perjuangan politik. Kemenangan di pemilu hanya bisa diraih jika seluruh kader solid dan disiplin. Tidak ada ruang bagi pengkhianat,” tegasnya.

Dengan pengesahan kepengurusan DPP yang baru, PDI Perjuangan disebut siap melanjutkan konsolidasi partai di seluruh tingkatan untuk menyongsong pemilihan umum mendatang.