SHENZHEN, SINKAP.info – Memperingati 45 tahun berdirinya Kawasan Ekonomi Khusus Shenzhen, wilayah Qianhai di kota ini menjadi pusat inovasi yang terus berkembang dalam kolaborasi unik yang dikenal dengan sebutan “Hong Kong’s Brains, Qianhai’s Muscle”. Model kerja sama ini menggabungkan ide-ide akademik canggih dan riset internasional dari Hong Kong dengan kekuatan eksekusi dan komersialisasi di Qianhai, bagian dari Kawasan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA).
Hong Kong berperan sebagai pusat penelitian dan laboratorium intelektual, sementara Qianhai yang berdekatan dengan Hong Kong menjadi mesin penggerak industri yang mengubah hasil riset menjadi produk dan layanan nyata di pasar. Dukungan kebijakan terbuka, rantai industri yang matang, dan kemampuan transformasi industri menjadi kekuatan utama Qianhai.
Salah satu tonggak penting adalah peringatan 10 tahun Qianhai Shenzhen-Hong Kong Youth Innovation and Entrepreneur Hub (E-hub) pada 2024. Melalui model pengembangan “1510 Development Model” yang mencakup investasi masuk senilai 1 HKD untuk inkubasi, dana sebesar 500 juta HKD, dan 100.000 meter persegi ruang industri, E-hub telah mendukung 535 tim startup serta 79 perusahaan teknologi tinggi nasional hingga Juli 2025.
Berbagai perusahaan sukses bermula dari E-hub, seperti INSPRO, yang didirikan oleh pengusaha muda Hong Kong, Elvis Yu. Perusahaan ini memproduksi protein bernilai tinggi dari limbah organik melalui sistem biokonversi serangga. INSPRO kini mengoperasikan pabrik pintar seluas 40.000 meter persegi dan mengekspor produknya ke pasar Amerika Utara.
Startup lain yang menonjol adalah i2Cool, yang mengembangkan teknologi pendinginan ramah lingkungan dengan model penelitian di Hong Kong dan komersialisasi di Shenzhen. Perusahaan ini telah menerapkan solusi inovatif di berbagai bidang dengan luas aplikasi lebih dari 400.000 meter persegi.
Prevision, perusahaan inspeksi visual berbasis kecerdasan buatan yang berasal dari Hong Kong Applied Science and Technology Research Institute (ASTRI), juga memanfaatkan kebijakan E-hub. Dengan skema “HKD 1 untuk masuk dan inkubasi”, mereka mampu menekan biaya operasional dan mempercepat pengembangan teknologi.
Qianhai didukung oleh ekosistem inovasi lintas batas yang kuat, termasuk sistem layanan hukum terpadu untuk perlindungan kekayaan intelektual, serta platform verifikasi data lintas perbatasan untuk memfasilitasi aliran data yang aman antara Shenzhen dan Hong Kong.
Sebagai pusat kolaborasi Shenzhen-Hong Kong, Qianhai membuka akses bagi profesional Hong Kong dan Macao dalam berbagai bidang untuk berpraktik di daratan Tiongkok tanpa harus mengikuti ujian kualifikasi ulang. Selain itu, Qianhai mendukung universitas Hong Kong dan Macao dalam membangun lembaga inkubasi dan dana, serta menyediakan berbagai layanan profesional untuk membantu perusahaan Hong Kong menembus pasar daratan.
Qianhai juga memiliki Kawasan Layanan Hukum Internasional Shenzhen-Hong Kong yang memastikan kepatuhan regulasi serta perlindungan hak lintas batas. Semua langkah ini menjembatani perbedaan regulasi dan menyatukan kekuatan “Otak Hong Kong” dengan “Otot Qianhai” secara mulus.
Kini, Qianhai bukan hanya menjadi lahan peluang, tapi juga panggung bagi inovator global untuk bersinar dengan perpaduan budaya Hong Kong yang unik, nuansa internasional, pesona pesisir, serta modernitas futuristik.