DOHA, SINKAP.info – Hong Kong memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar melalui kunjungan resmi delegasi yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), John Lee. Kunjungan ini menghasilkan 35 kesepakatan bilateral mencakup berbagai sektor, serta kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor HKSAR.
Delegasi yang terdiri dari lebih dari 50 pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Tiongkok Daratan ini melakukan lawatan ke Qatar pada 10–12 Mei, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kuwait. Ini merupakan pertama kalinya pengusaha dari Tiongkok Daratan ikut serta dalam delegasi resmi luar negeri yang dipimpin oleh pemerintah Hong Kong.
Dalam pertemuan bisnis bertema “Partnering for Success Hong Kong as a ‘Super Connector’ and ‘Super Value-Adder” di Doha, John Lee mengumumkan bahwa mulai kini pemegang paspor HKSAR dapat memasuki Qatar tanpa visa selama maksimal 30 hari. Ia juga menyebut bahwa kedua pihak hampir menyelesaikan perundingan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi.
“Komposisi delegasi ini mencerminkan peran unik Hong Kong sebagai penghubung strategis dan pemberi nilai tambah di bawah prinsip ‘satu negara, dua sistem,” ujar Lee.
Selama kunjungan di Doha, John Lee bertemu dengan Amir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani; Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani; serta Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, Mohammed bin Ali Al Mannai. Mereka membahas penguatan kerja sama bilateral dan peluang investasi.
Kesepakatan yang ditandatangani mencakup bidang ekonomi, keuangan, inovasi dan teknologi, serta kerja sama hukum. Salah satu kesepakatan penting adalah perjanjian tripartit antara organisasi dari Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan Qatar dalam bidang teknologi keuangan (fintech).
Selain itu, dua kesepakatan bisnis dicapai antara perusahaan dari Tiongkok Daratan dan Qatar di sektor jasa keuangan dan manufaktur berteknologi tinggi.
Qatar merupakan mitra dagang terbesar ketiga Hong Kong di kawasan Timur Tengah, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai US$1,6 miliar pada tahun lalu. Lee menyatakan bahwa masih banyak potensi pertumbuhan kerja sama ekonomi antara kedua wilayah.
Selama berada di Qatar, delegasi juga mengunjungi Otoritas Investasi Qatar (QIA) untuk membahas strategi investasi dan kemungkinan kolaborasi di sektor keuangan. Kunjungan ke kota pintar Lusail turut dilakukan guna mempelajari integrasi inovasi teknologi dalam pembangunan kota.
Mengakhiri kunjungan, Lee meninjau proyek kendaraan otonom di Bandara Internasional Hamad Doha yang dirancang oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok yang berkantor pusat di Hong Kong. Proyek ini sebelumnya telah diuji coba di Bandara Internasional Hong Kong.
Kunjungan ini diakhiri dengan lawatan ke Museum Nasional Qatar untuk mengenal lebih dalam sejarah dan kebudayaan negara tersebut, sebelum delegasi bertolak menuju Kuwait.