Monumen Raja Siantar XIV Damanik Resmi Berdiri, Jadi Ikon Baru Pematangsiantar

Pematangsiantar330 Dilihat

PEMATANGSIANTAR, SINKAP.info – Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak, S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri peresmian Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, Sabtu pagi (26/4/2025).

Kegiatan berlangsung di Komplek Tugu Raja Siantar, Jalan Sangnaualuh/Jalan Sutomo, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Kehadiran Kapolres dan rombongan disambut secara adat dengan pencak silat Dihar dan tortor sombah oleh ahli waris keluarga Damanik.

Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh sejumlah tokoh, termasuk Walikota Pematangsiantar Wesly Silalahi, Ketua DPRD Timbul M. Lingga, serta perwakilan keluarga raja. Pemotongan pita diiringi bunyi gonrang, taburan beras, dan ucapan selamat dalam bentuk “horas”.

Penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung tugu turut dilakukan, disaksikan Forkopimda, tokoh masyarakat, serta warga yang hadir. Tondong (Tuan Silampuyang) dan Tondong Dasuha (Zainal Purba) menerima demban marbatu dari suhut Damanik sebagai simbol adat dalam prosesi tersebut.

Bupati Simalungun Anton Achman Saragih dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan monumen. Ia menyebut tugu tersebut sebagai simbol penting sejarah dan budaya masyarakat Simalungun dan Pematangsiantar.

“Semoga tugu ini menjadi sumber inspirasi untuk mempelajari dan melestarikan budaya kita,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Walikota Wesly Silalahi menyatakan harapannya agar monumen ini menjadi kebanggaan masyarakat serta destinasi wisata budaya di Kota Pematangsiantar.

Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan Dayok Binatur dari Harajaon Siantar dan sesi foto bersama. Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Bupati Simalungun, Wakil Walikota Pematangsiantar, Wakil Bupati Bengkalis, Danrem 022/Pantai Timur, Dandim 0207/Simalungun, para keturunan Raja Sang Naualuh, serta tamu undangan lainnya.

Monumen Raja Sang Naualuh XIV diharapkan menjadi pengingat abadi atas jasa dan perjuangannya dalam sejarah Kota Pematangsiantar dan wilayah Simalungun.