Ekonomi Bunga Mekar di Heze, Industri Peony Dorong Pembangunan dan Pertukaran Budaya

GLOBAL441 Dilihat

BEIJING, SINKAP.info – Kota Heze di Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, kembali menarik perhatian internasional lewat penyelenggaraan Forum Komunikasi Internasional Peony Heze, yang berlangsung bersamaan dengan Festival Budaya Pariwisata Peony Internasional Heze ke-34 serta Konferensi Dunia Peony 2025.

Acara ini menjadi panggung utama bagi industri peony Heze yang berkembang pesat tidak hanya sebagai penggerak ekonomi lokal, tetapi juga sebagai jembatan penting dalam memperkuat persahabatan dan pertukaran budaya lintas negara.

Dari Lahan Kecil ke Pusat Industri

Kisah sukses industri ini tak lepas dari peran tokoh lokal seperti Li Xiaoqi, lulusan Universitas Pertanian Tiongkok yang kembali ke kampung halamannya pada tahun 2000. Ia mengembangkan lahan keluarga seluas 10 mu (sekitar 0,67 hektare) menjadi taman industri modern seluas 2.200 mu (sekitar 147 hektare) yang mencakup pembibitan, pemrosesan bunga, penyimpanan dingin, dan pusat penelitian.

Lebih dari sekadar membangun bisnis, Li juga membina ratusan petani lokal dalam budidaya peony, sehingga turut mendorong pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan industri bunga ini di wilayah tersebut.

MENARIK DIBACA:  Zoho Creator Hadirkan Asisten AI CoCreator, Permudah Pembuatan Aplikasi Tanpa Coding

Industri Peony Heze Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru

Kini, Heze dikenal sebagai ibu kota peony Tiongkok, dengan empat sektor utama pengembangan: pembibitan, budidaya bunga, pemrosesan lanjutan, dan pariwisata budaya.

Sebagai pusat penelitian dan pengolahan peony terbesar di dunia, kota ini telah mengembangkan 1.308 varietas peony dengan sembilan sistem warna dan sepuluh bentuk bunga. Produk-produk turunan seperti minyak biji peony, kosmetik, hingga kerajinan budaya turut memperkuat nilai tambah industri.

Tercatat lebih dari 120 perusahaan dan 20 lembaga penelitian beroperasi di sektor ini. Pada tahun lalu, nilai output industri peony Heze mencapai 13 miliar yuan (sekitar 1,8 miliar dolar AS). Penjualan bunga potong peony jenis herba bahkan mencapai 120 juta tangkai, yang diekspor ke lebih dari 20 negara dan wilayah.

Peony Sebagai Duta Budaya Global

Selain nilai ekonominya, peony juga berperan penting dalam diplomasi budaya. Forum Internasional tahun ini menghadirkan inovasi seperti interpretasi lukisan digital dan gambar peony yang dihasilkan oleh ChatGPT, yang menampilkan perpaduan antara seni tradisional dan teknologi modern.

MENARIK DIBACA:  Hong Kong Luncurkan Sandbox Regulasi Ekonomi Rendah untuk Dukung Inovasi

Heze juga telah membentuk sub-venue internasional di negara-negara seperti Belanda, Jepang, dan Korea Selatan, serta mendirikan stasiun komunikasi budaya peony di Brasil, Malaysia, dan Rumania. Melalui kerja sama dengan lebih dari 50 negara mitra Belt and Road Initiative, kota ini terus memperkenalkan keindahan dan nilai budaya peony ke dunia internasional.

Menurut Yu Jiannan, Kepala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Shandong, “Peony kini menjadi kartu nama paling indah milik Heze dan kekuatan utama dalam pembangunan berkualitas tinggi di sektor pariwisata budaya.”

Melalui festival dan forum ini, Heze berhasil membangun platform penting untuk mempererat hubungan antarbangsa, memperkuat kerja sama internasional, dan mendorong pertukaran budaya global berbasis warisan lokal.