HANGZHOU, SINKAP.info – Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan buatan milik Alibaba Group, meluncurkan serangkaian pembaruan besar pada model AI, alat platform, dan infrastruktur cloud untuk pelanggan internasional dalam acara Spring Launch 2025 yang digelar secara daring pada 8 April 2025.
Langkah ini menandai komitmen berkelanjutan Alibaba Cloud dalam mendorong transformasi digital global berbasis kecerdasan buatan, sekaligus menghadirkan solusi cloud yang lebih aman, efisien, dan berkinerja tinggi.
“Kami memperkenalkan pembaruan PaaS dan kemampuan AI untuk mendukung kebutuhan bisnis global yang terus berkembang. Kami ingin menjadi mitra terpercaya dalam membantu mereka berinovasi di era yang didorong oleh AI,” ujar Selina Yuan, Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence.
Model AI Canggih Kini Tersedia untuk Pasar Global
Melalui pusat data mereka di Singapura, Alibaba Cloud kini membuka akses internasional ke model-model AI terbaru dari lini Qwen, termasuk:
Qwen-Max: model MoE (Mixture of Experts) berskala besar,
QwQ-Plus: model penalaran tingkat lanjut untuk soal QA kompleks dan matematika tingkat tinggi,
QVQ-Max: model visual reasoning untuk pemrosesan multimodal,
Qwen2.5-Omni-7b: model multimodal end-to-end terbaru.
Peningkatan ini memungkinkan penyelesaian tugas berbasis logika kompleks, pencarian berbasis semantik, hingga pengolahan visual berbasis AI dengan akurasi tinggi.
Peningkatan Infrastruktur dan Platform AI
Platform AI (PAI) milik Alibaba Cloud juga mengalami peningkatan signifikan, termasuk:
PAI-Elastic Algorithm Service (EAS): mendukung inferensi terdistribusi dengan arsitektur multi-node, menjawab kebutuhan pemrosesan model skala besar seperti MoE dan teks ultra-panjang.
Fitur prefill-decode disaggregation: meningkatkan efisiensi hingga 92% dalam concurrency dan 91% kecepatan pemrosesan token (TPS) untuk model Qwen2.5-72B.
PAI-Model Gallery: kini menawarkan hampir 300 model open-source, termasuk semua model Qwen dan Wan, dengan antarmuka tanpa kode (no-code) untuk memudahkan deployment.
Selain itu, integrasi AI juga dilakukan pada database relasional cloud-native PolarDB, memungkinkan inferensi langsung dalam basis data tanpa perlu memindahkan data, serta AnalyticDB sebagai basis data vektor dalam platform Model Studio untuk pengembangan aplikasi AI berbasis RAG (Retrieval-Augmented Generation).
Peluncuran Produk SaaS Berbasis AI
Alibaba Cloud juga memperkenalkan dua alat SaaS berbasis AI untuk mendorong transformasi digital lintas industri:
AI Doc: alat cerdas untuk pemrosesan dokumen menggunakan LLM, cocok untuk laporan ESG, formulir, dan manual produk.
Smart Studio: platform kreatif berbasis AI untuk membuat konten visual seperti gambar dan video dari teks, cocok untuk industri e-commerce, gaming, pendidikan, hingga hiburan.
Sebagai tambahan, Alibaba Cloud memperkenalkan fungsi pencarian AI terbaru di situs resminya yang membantu klien bisnis, khususnya UMKM, dalam menemukan solusi cloud yang tepat secara cepat dan efisien.
Komitmen Investasi dan Dukungan Mitra
Pada Februari 2025, Alibaba Group mengumumkan investasi senilai US$53 miliar (RMB 380 miliar) selama tiga tahun ke depan untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud, menjadikannya investasi teknologi terbesar perusahaan sepanjang sejarahnya.
Alibaba Cloud juga memperkenalkan kebijakan insentif mitra yang ditingkatkan, termasuk komisi lebih tinggi dan pelatihan dukungan tambahan untuk distributor dan reseller di seluruh dunia.
Tentang Alibaba Cloud
Didirikan pada tahun 2009, Alibaba Cloud adalah penyedia layanan cloud dan kecerdasan buatan global dari Alibaba Group. Menyediakan layanan komputasi elastis, basis data, penyimpanan, virtualisasi jaringan, analitik big data, dan machine learning kepada pelanggan di lebih dari 29 wilayah dengan 87 zona ketersediaan. Alibaba Cloud diakui sebagai penyedia IaaS terbesar di Asia Pasifik menurut Gartner dan IDC sejak 2018.