Mahasiswa Ditendang dan Dipukul oleh Pejabat Kampus Hingga Terjatuh

Pekanbaru360 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Kekerasan kembali menjadi isu hangat dikalangan kampus UIN Suska Riau. Kabarnya seorang Mahasiswa Prodi Akidah dan Filsafat Islam dipukul dan ditendang saat minta tanda tangan. Mirisnya perilaku tersebut dilakukan oleh pejabat kampus.

Sebelumnya, ST (21 th) salah seorang mahasiswa Akidah Filsafat Islam, UIN Suska Riau menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu oknum pejabat Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau pada Senin, (06/06) sekitar pukul 16.10 s.d. 16.50 di gedung Fakultas Ushuluddin, Kampus II Jalan H.R. Soebrantas, Tampan, Pekanbaru, Riau.

Menurut pengakuan korban, kejadian yang dia alami tidak dia ketahui secara pasti apa penyebabnya terjadi. Penganiayaan ini terjadi begitu saja pasca dirinya meminta tanda tangan untuk peminjaman pemakaian gedung.

“Saya masuk dan sebagaimana mestinya sikap mahasiswa terhadap dosen saya lakukan, kemudian menyampaikan hajat untuk minta tanda tangan peminjaman gedung. Saat itu memang terjadi adu argument antara saya dengan beliau. Sempat saya dengar beliau ngomong tentang status di watshap saya. Namun tiba-tiba bapak ini langsung menendang kaki saya sebanyak 2 kali dan Memukul bagian belakang tubuh saya yang sebelah kiri, sampai saya terjatuh akhirnya.” ungkap Toha saat dikonfirmasi.

MENARIK DIBACA:  Tanpa Diskriminasi Usia, Kemnaker Dorong Dunia Kerja Lebih Inklusif

Merasa dilakukan tidak wajar, mahasiswa tersebut mengumpulkan bukti dan saksi untuk bisa ditindaklanjuti. Sehingga kabar tersebut menyebar luas kepda mahasiswa dan Alumni.

“Saya tidak terima, ini tidak wajar. Saya akan kumpulkan bukti dan saksi. Ini harus ditindaklanjuti,” sebut Toha yang sekarang berstatus mahasiswa aktif semester 6 tersebut.

Menyikapi kabar tersebut, Zul Ihsan Ma’arif Ketua Dema tahun 2019 mengencam keras terjadinya tindakan tersebut. Ia menyampaikan tidak layak diperbuat oleh pejabat kampus dan itu merupakan tindakan biadab.

MENARIK DIBACA:  Dari 180 Perusahaan Pers, 3 Simbolis Terima QR Barcode Keanggotaan JMSI

“Saya berpendapat tidak layak dan sangat biadab. Terlebih dia WD III, pejabat kampus. Kok perbuatannya sampai begitu.” ujar Demisioner Gubernur Ushuluddin tersebut.

Tambahnya, dia mengharapkan Senat Mahasiswa mengevaluasi apa yang terjadi dan memecat saudara Ridwan Hasbi sebagai WD III Fakultas Ushuluddin, agar tidak terjadi kembali kasus yang sama.

“Saya berharap Senat Universitas mengevaluasi apa yang terjadi dan memecat saudara Ridwan Hasbi sebagai WD III Fakultas Ushuluddin. Sebab saya tidak ingin kejadian ini kembali terulang.” Ujar yang akrab disapa ZIM tersebut.

Sementara itu, pihak Ridwan Hasbi sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi.

Seperti diketahui Ridwan Hasbi L.C adalah dosen aktif di Fakultas Ushuluddin dan saat ini pula menjabat sebagai WD III Fak. Ushukuddin UIN Suska Riau.

SINKAP.info | Redaksi