IAIC Perluas Jaringan Internasional dan Hadirkan Temuan Baru tentang Penuaan Sehat Dunia

GLOBAL38 Dilihat

SINGAPURA, SINKAP.info — Intercontinental Alliance for Integrated Care (IAIC), yang dikelola oleh Singapore University of Social Sciences (SUSS), resmi meluncurkan studi multi-regional pertama mengenai persepsi penuaan dan konsep “ageing well”.

Peluncuran ini dilakukan dalam gala dinner IAIC 2025 yang mempertemukan mitra dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara untuk memperkuat kolaborasi, inovasi, serta penelitian terkait penuaan sehat dan layanan kesehatan terpadu.

Studi Multi-Regional IAIC Resmi Dirilis

Studi berjudul A Study on Perceptions of Ageing and Ageing Well: Exploring Older Adults’ Experiences and Coping Strategies Across Regions dikembangkan oleh SUSS dan anggota IAIC. Studi ini menggali wawasan dari lima wilayah: Singapura, Kanada, Tiongkok Daratan, Hong Kong SAR, dan Inggris. Temuannya menunjukkan bagaimana lansia memaknai penuaan, menavigasi perubahan hidup, serta mendefinisikan “penuaan yang baik”.

Mengutamakan pengalaman hidup para lansia, laporan tersebut mengungkap bahwa kualitas penuaan sangat dipengaruhi hubungan keluarga, dukungan komunitas, serta sistem layanan kesehatan. Selain itu, studi menemukan bahwa meski menghadapi penurunan fisik, banyak lansia tetap merasakan tujuan hidup, keterhubungan sosial, dan kesejahteraan emosional. Wawasan dari Brunei dan Thailand akan ditambahkan pada fase studi berikutnya.

Wawasan dari Singapura: Konektivitas Sosial dan Rasa Kendali sebagai Kunci

Bab studi khusus Singapura mengolah data dari sekitar 1.000 responden dan 15 wawancara mendalam. Beberapa temuan penting:

  • Perempuan usia 75–84 tahun menempatkan nilai tinggi pada keluarga dan relasi sosial, sementara laki-laki cenderung lebih rentan mengalami isolasi setelah pensiun.

  • “Mastery”, atau keyakinan bahwa seseorang masih dapat memengaruhi hidupnya, menjadi prediktor kuat keberhasilan penuaan. Lansia dengan tingkat mastery tinggi lebih aktif secara sosial, merasa puas, dan terus mengejar aktivitas bermakna.

MENARIK DIBACA:  CUHK Capai Peringkat Tertinggi, Pimpin Inovasi Kesehatan

Associate Professor Justina Tan, Wakil Presiden Bidang Kemitraan Strategis SUSS sekaligus peneliti utama studi, menyebut temuan ini penting dalam memandu kebijakan dan intervensi saat Singapura memasuki fase “super-aged” tahun depan.

IAIC 2025: Pembelajaran Lintas Batas untuk Layanan Terpadu

Dengan tema Beyond Borders, Beyond Age, IAIC 2025 menghadirkan diskusi, sesi kolaboratif, dan kunjungan lapangan selama dua hari. Salah satu kegiatan utama adalah kunjungan ke TOUCHpoint@AMK 433 yang memamerkan pendekatan komunitas Singapura dalam mendukung penuaan sehat dan memungkinkan lansia tetap hidup mandiri di lingkungan mereka.

Dalam gala dinner, yang juga dihadiri tamu kehormatan Mdm Halimah Yacob, SUSS secara resmi meluncurkan studi multi-regional bersama perwakilan dari lima negara. Dalam pidatonya, Halimah menekankan bahwa penuaan bukan beban, melainkan fase hidup yang penuh nilai, dan peluang untuk menegaskan kembali kemanusiaan bersama.

Aliansi Bertambah Kuat dengan Tujuh Anggota Baru

IAIC meresmikan tujuh anggota baru melalui seremoni cap tangan simbolis. Anggota tersebut meliputi institusi dari Korea Selatan, Chinese Taipei, India, Estonia, Jepang, dan Malaysia. Penambahan ini memperluas jaringan IAIC yang kini digawangi oleh 12 anggota pendiri lintas benua.

MENARIK DIBACA:  China Unicom Hadirkan Jaringan 5G-A Dukung Kejuaraan Dunia Robot Humanoid 2025

SUSS juga menandatangani dua MOU untuk memperkuat chapter lokal dengan Presbyterian Community Social Services Limited dan Singapore Hospice Council. Kerja sama ini bertujuan memperkuat inisiatif berbasis komunitas, proyek percontohan, serta pengembangan tenaga kerja dalam layanan kesehatan terpadu.

Peragaan Busana Antargenerasi Jadi Sorotan

Salah satu momen paling unik adalah peragaan busana kolaboratif yang melibatkan lansia Lions Befrienders dan mahasiswa Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA). Dengan tema Tapestry of Style, acara ini merayakan kreativitas lintas generasi dan mengangkat lansia sebagai mitra kreatif, bukan sekadar peserta.

Tuan Rumah IAIC 2026 Beralih ke Inggris

IAIC 2025 ditutup dengan seremoni serah-terima kepemimpinan dari SUSS kepada Royal Holloway, University of London, yang akan menjadi tuan rumah IAIC 2026. Serah-terima ini menegaskan model kepemimpinan bergilir IAIC serta komitmen berkelanjutan untuk kolaborasi lintas negara.

Presiden SUSS, Profesor Tan Tai Yong, menegaskan bahwa kolaborasi lintasregional sangat penting dalam membangun sistem yang mendukung penuaan secara bermartabat.

“Suara dan kreativitas dari semua generasi dibutuhkan untuk memperkuat layanan kesehatan terpadu,” ujarnya.