HUNG YEN, SINKAP.info — Provinsi Hung Yen kini semakin menonjol sebagai salah satu tujuan utama investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di wilayah Vietnam utara. Dengan lokasi strategis, infrastruktur yang terus berkembang, serta kebijakan yang ramah investor, Hung Yen berhasil menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar dari Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan negara lainnya.
Salah satu proyek terbesar yang sedang dikembangkan adalah Trump International Hung Yen, yang dibangun oleh The Trump Organization asal Amerika Serikat bekerja sama dengan Hung Yen Hospitality, anak perusahaan Kinh Bac City Development Holding Corporation (KBC).
Proyek senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS ini mencakup pembangunan lapangan golf, vila, dan resor pertama dengan merek Trump di Vietnam. Proyek tersebut berada di Distrik Khoai Chau dan mulai dikerjakan pada Mei 2025.
Keputusan The Trump Organization berinvestasi di Hung Yen dinilai memberikan dampak positif signifikan, tidak hanya meningkatkan profil provinsi di mata investor internasional tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan restrukturisasi ekonomi daerah.
Selain Trump Organization, sejumlah perusahaan multinasional lainnya seperti Hyundai, Canon, Toto, Inax, Dorco, dan Sumitomo juga telah mendirikan pabrik manufaktur di Hung Yen. Kehadiran mereka menarik minat investor dari Belanda, Australia, dan Jepang untuk menjajaki peluang bisnis dan investasi di provinsi ini.
Menurut Badan Investasi Asing Vietnam, Hung Yen kini menjadi tuan rumah bagi 934 proyek FDI dengan total modal terdaftar lebih dari 15,85 miliar dolar AS. Pada tujuh bulan pertama tahun 2025, Hung Yen berhasil menarik 91 proyek baru dengan total investasi lebih dari 1,33 miliar dolar AS, meningkat 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini menempatkan Hung Yen pada peringkat keenam nasional dalam hal penanaman modal asing.
Faktor Pendukung Daya Tarik Investasi Hung Yen
Para ahli menyoroti beberapa faktor kunci yang menjadikan Hung Yen magnet investasi asing. Pertama, provinsi ini memiliki infrastruktur industri dan jasa yang relatif maju, serta berada dalam segitiga ekonomi strategis Hanoi-Hai Phong-Quang Ninh. Setelah bergabung dengan Provinsi Thai Binh, Hung Yen semakin memperkuat posisinya sebagai pusat industri dengan jaringan transportasi yang lengkap meliputi jalan raya, jalan pesisir, dan jalur kereta utama yang mampu mengurangi waktu dan biaya logistik.
Selain itu, Hung Yen menawarkan tenaga kerja yang melimpah dan stabil. Dengan populasi lebih dari 3 juta jiwa, provinsi ini memiliki sumber daya manusia muda dan terampil yang siap mendukung kebutuhan industri modern.
Kebijakan pemerintah yang pro-investor juga menjadi nilai tambah. Pemerintah daerah melakukan reformasi prosedur administrasi yang memangkas waktu dan biaya pengurusan bisnis hingga 30 persen, serta memberikan dukungan berkelanjutan selama siklus proyek investasi. Indeks Daya Saing Provinsi (Provincial Competitiveness Index/PCI) Hung Yen bahkan masuk 10 besar nasional untuk pertama kalinya pada tahun 2024.
Pada pertemuan dengan CEO CTP, Remon Vos, di Agustus lalu, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Hung Yen, Nguyen Le Huy, menegaskan posisi strategis Hung Yen yang terhubung erat dengan Hanoi dan wilayah delta utara. Pembangunan jalan raya dan jalan pesisir yang sedang berlangsung juga diperkirakan semakin meningkatkan daya tarik provinsi ini bagi investor.
Fokus Pengembangan dan Prospek Masa Depan
Saat ini, Hung Yen tengah fokus mengembangkan taman industri modern, klaster industri, dan zona ekonomi bebas, khususnya yang terkait dengan industri teknologi tinggi, industri bersih, industri pendukung, dan jasa logistik.
Pemerintah provinsi sedang mengkaji kelayakan pendirian Zona Ekonomi Bebas Hung Yen yang berbasis pada Zona Ekonomi Thai Binh saat ini. Jika disetujui, zona ekonomi ini diprediksi menjadi salah satu yang paling dinamis dan ramah investor di Vietnam, terutama bagi modal asing.
Selain itu, Hung Yen juga berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dengan prioritas pada perlindungan lingkungan, pembangunan taman industri hijau, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Provinsi ini menargetkan menjadi wilayah industri modern dengan skala ekonomi terbesar di Vietnam pada tahun 2030.
Dengan kemajuan pesat dalam menarik investasi asing, proyek-proyek bernilai miliaran dolar, dan perbaikan lingkungan investasi yang berkelanjutan, Hung Yen semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi utama penanaman modal asing di Vietnam.
Setelah Zona Ekonomi Bebas Hung Yen resmi dibentuk dan infrastruktur terus berkembang, provinsi ini diperkirakan akan menjadi pusat industri dan jasa modern yang menjadi motor penggerak baru bagi kawasan Delta Sungai Merah.







