FabriX Hadirkan Masa Depan Mode Lewat Pameran Multisensori di Paris Fashion Week

GLOBAL, Lifestyle40 Dilihat

PARIS, SINKAP.info – Rumah mode digital asal Hong Kong, FabriX, kembali hadir di ajang Paris Fashion Week untuk ketiga kalinya dengan proyek paling ambisiusnya bertajuk “Tomorrow Was: Fragments of Tomorrow, Told Through Fashion”. Pameran ini berlangsung di Palais de Tokyo dari 29 September hingga 7 Oktober 2025.

Diselenggarakan oleh PMQ Hong Kong dan didukung oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) serta Cultural and Creative Industries Development Agency (CCIDA), pameran ini menggabungkan mode, seni, dan teknologi dalam sebuah pengalaman imersif yang menawarkan perspektif baru tentang masa depan industri fashion.

Pameran Imersif yang Menggugah Imajinasi

FabriX mengubah ruang Palais de Tokyo menjadi kanvas multisensori yang mengajak pengunjung mengeksplorasi batas antara ingatan masa lalu dan imajinasi masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi AR (augmented reality), cerita berbasis AI, hingga visualisasi 4D, pameran ini menunjukkan bagaimana mode dapat dinikmati secara lebih interaktif dan transformatif.

Empat Kolaborasi Desainer–Seniman: Empat Narasi Masa Depan

MENARIK DIBACA:  Asia Cari Sommelier Muda Terbaik: Vietnam Jadi Tuan Rumah Final 2025

Pameran ini menampilkan empat karya utama dari kolaborasi antara desainer dan seniman yang masing-masing menyajikan interpretasi unik terhadap pertanyaan: “Apa arti fashion di masa depan?”

  1. Tomorrow Was Archived
    Desainer: Alain Paul (Finalis LVMH Prize 2025)
    Seniman: Liu Shuwei
    – Instalasi cahaya dan gambar yang menggambarkan keterhubungan emosi dan waktu.

  2. Tomorrow Was Becoming
    Desainer: Caroline Hu (Pemenang BoF China Prize)
    Koreografer: Emma Portner
    – Video tari sinematik yang mengeksplorasi identitas dan gerakan.

  3. Tomorrow Was Glitched
    Desainer: Didu (Desainer kostum tur BLACKPINK)
    Seniman AI: 0nastiia
    – Narasi visual berbasis tarot dan AI tentang transformasi dan kekuatan perempuan.

  4. Tomorrow Was Inspiration
    Desainer: Kevin Germanier (Desainer upacara penutupan Olimpiade Paris)
    Seniman: Ram2isflat (Ram2)
    Teknolog: James Cao
    – Pengalaman interaktif dengan haute couture yang dipindai secara 4D.

Set Rancangan Gary Card: Merajut Empat Dunia Jadi Satu

Untuk menyatukan keempat karya tersebut, FabriX menggandeng Gary Card, perancang set ternama yang dikenal dengan instalasi untuk Jean Paul Gaultier dan Louis Vuitton. Instalasi pameran dirancang dengan grid futuristik yang menghubungkan semua elemen menjadi narasi tunggal.

MENARIK DIBACA:  Festival Taman Chaoyang Resmi Dibuka, Warnai Beijing dengan Keindahan Bunga Sepanjang Tahun

Inovasi Digital Mode yang Mendunia

Sejak berdiri pada 2022, FabriX telah menjadi pelopor mode digital dengan menghadirkan teknologi seperti AR mirror, instalasi interaktif, dan pemindaian 4D. Inovasi ini tidak hanya mendefinisikan ulang pengalaman fashion, tetapi juga membuka ruang bagi kolaborasi lintas budaya dan generasi.

Pameran ini juga mendapat dukungan dari perusahaan teknologi seperti Innsvx (Hong Kong), Style3D, dan 4DV.ai (Hangzhou), menegaskan posisi FabriX sebagai pemain utama dalam masa depan mode digital global.

Tentang FabriX

Didirikan di Hong Kong pada 2022, FabriX adalah rumah mode digital yang memadukan seni dan teknologi. FabriX telah tampil di berbagai panggung internasional termasuk London Fashion Week, Pitti Immagine Uomo, dan edisi-edisi sebelumnya dari Paris Fashion Week. Selain menciptakan karya mode inovatif, FabriX aktif dalam pendidikan industri dan pengembangan talenta kreatif.