Rutan Pekanbaru Ubah Lahan Tidur Jadi Program Ketahanan Pangan Warga Binaan

Pekanbaru67 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru mendapat apresiasi dari Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Heru Dwi Pratondo, atas keberhasilan menjalankan program ketahanan pangan berbasis pembinaan warga binaan. Program inovatif ini mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif yang dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan perikanan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kunjungan Heru dilakukan pada Jumat (29/8), didampingi oleh Tenaga Ahli Menteri Rahmad Wahyudi dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Maizar. Dalam kunjungannya, rombongan meninjau langsung lahan pertanian dan kolam ikan yang dikelola di dalam area rutan.

Heru menyatakan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam mendukung akselerasi program kementerian, khususnya dalam mewujudkan pembinaan berbasis ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi warga binaan.

“Ini wujud nyata Asta Cita pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan pembangunan SDM berdaya saing,” ujar Heru.

Plt. Kepala Rutan Pekanbaru, Nimrot Sihotang, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan bahwa program ini lahir dari inisiatif internal untuk mengoptimalkan lahan tidur yang ada.

“Tujuannya agar warga binaan lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang lebih baik,” jelas Nimrot.

Ia menambahkan bahwa program ini bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan internal rutan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang humanis dan berkelanjutan.

Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar, menegaskan bahwa program seperti ini akan terus menjadi prioritas di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan. Menurutnya, pendekatan berbasis pertanian dan perikanan terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan bermanfaat.

“Dengan sinergi antara pemerintah pusat, kantor wilayah, dan UPT, program-program inovatif seperti ini diharapkan terus berkembang. Kunjungan ini menjadi motivasi bagi UPT lain untuk mengadopsi model serupa demi mewujudkan tujuan pemasyarakatan modern dan produktif,” ujar Maizar.

Program ketahanan pangan di Rutan Pekanbaru menjadi contoh nyata bagaimana keterbatasan ruang tidak menjadi penghalang dalam menciptakan solusi pembinaan yang mandiri, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat pasca-pembebasan.