Penembakan Tragis Charlie Kirk di Utah: Pelaku Senapan Jarak Jauh Masih Buron

GLOBAL, SOROTAN62 Dilihat

UTAH, SINKAP.infao Charlie Kirk, pendiri organisasi konservatif Turning Point USA dan tokoh politik sayap kanan Amerika Serikat, meninggal dunia setelah mengalami luka tembak fatal saat berbicara di depan umum di Utah Valley University, Orem, pada Rabu, 10 September 2025.

Insiden penembakan terjadi sekitar pukul 12:20 siang waktu setempat, saat Kirk tengah mengisi acara publik bertajuk “American Comeback Tour”. Korban sedang berdiri di bawah tenda dan melakukan sesi tanya jawab dengan audiens ketika tiba-tiba terdengar tembakan.

Menurut laporan dari pihak kepolisian dan sumber resmi, peluru mengenai bagian leher Kirk. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia tak lama setelahnya.

Pihak berwenang menduga bahwa pelaku menggunakan senapan jarak jauh dan menembak dari atap gedung Losee Center, yang berjarak sekitar 200 yard dari lokasi kejadian. Seorang pria muda yang mengenakan pakaian hitam dan masker terlihat melarikan diri dari tempat kejadian. Hingga saat ini, pelaku masih dalam pencarian intensif oleh aparat, termasuk FBI.

Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut insiden ini sebagai “pembunuhan politik yang direncanakan” dan mengutuk keras tindakan kekerasan tersebut. Sebagai langkah keamanan, Utah Valley University memutuskan untuk menutup kampus hingga 14 September 2025.

Kematian Charlie Kirk memicu berbagai reaksi dari tokoh politik nasional, termasuk Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance, yang menyampaikan belasungkawa dan kecaman terhadap tindakan kekerasan ini.

Charlie Kirk dikenal luas sebagai sosok vokal dalam dunia politik Amerika, khususnya terkait isu kebebasan berbicara dan konservatisme. Organisasi yang didirikannya, Turning Point USA, berfokus pada edukasi dan pengorganisasian kaum muda dalam ranah politik.

Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif penembakan dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi ini.