JAKARTA, SINKAP.info — Latihan militer bersama bertajuk Super Garuda Shield 2025 resmi berakhir hari ini, Rabu (3/9), dengan rangkaian latihan tembak langsung. Kegiatan yang berlangsung sejak 24 Agustus ini melibatkan lebih dari 6.500 tentara dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
Latihan Super Garuda Shield merupakan salah satu latihan militer terbesar yang diadakan di wilayah Asia Tenggara, bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kesiapsiagaan, serta kerja sama militer antarnegara peserta.
Selama latihan berlangsung, para prajurit dilatih dalam berbagai skenario tempur, taktik pertahanan, serta koordinasi dalam operasi gabungan. Latihan tembak langsung menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang menunjukkan kemampuan tempur dan ketangguhan pasukan.
Panglima TNI, yang turut hadir dalam penutupan latihan, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara militer Indonesia dan mitra internasional, terutama militer Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa latihan ini memperkuat sinergi dan kesiapan menghadapi tantangan keamanan di kawasan.
“Super Garuda Shield 2025 bukan hanya ajang latihan, tapi juga wujud nyata kemitraan strategis antara Indonesia dan negara sahabat untuk menjaga stabilitas regional,” ujarnya.
Latihan ini juga diikuti oleh tentara dari beberapa negara lain, memperkuat aspek multilateral dalam latihan tersebut.