INDRAMAYU, SINKAP.info — Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, digemparkan dengan penemuan lima jenazah yang terkubur di pekarangan sebuah rumah. Korban diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari kakek, nenek, anak, menantu, serta dua cucu.
Penemuan ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk dari arah belakang rumah korban. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan.
“Di TKP, pelapor menunjukkan adanya bau busuk di belakang rumah tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan gundukan tanah yang mencurigakan,” ujar Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, Kamis (4/9).
Petugas kemudian menggali gundukan tanah tersebut dan menemukan lima jenazah dalam satu lubang dengan kondisi yang sudah membusuk.
“Ada gundukan tanah bau busuk. Setelah digali, ditemukan lima jenazah dalam satu lubang. Karena sudah membusuk dan wajahnya tak bisa dikenali, diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelumnya,” jelas Tarno.
Di lokasi kejadian, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti cangkul, ember kecil, sprei, dan terpal yang diduga memiliki bercak darah.
“Barang bukti awalnya itu ada cangkul, ember kecil, sprai dengan bercak darah, dan satu terpal warna biru yang juga ada bercak darahnya,” tambahnya.
Diduga Korban Pembunuhan
Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menduga kuat kelima korban merupakan korban pembunuhan. Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, berdasarkan laporan resmi dari Polres Indramayu.
“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (3/9).
Hendra menyebut, penyelidikan sudah dilakukan sejak Senin (1/9) setelah laporan diterima dari masyarakat. Identitas para korban telah diketahui sebagai berikut:
Sachroni (76 tahun)
Budi Awaludin (40 tahun), anak dari Sachroni
Euis Juwita Sari (37 tahun), menantu
Ratu Khairunnisa (7 tahun), cucu
Bela (10 bulan), cucu
Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran forensik untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti. Penyidik juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tragis ini.
“Kami masih mengembangkan penyidikan dan berupaya mengungkap fakta sebenarnya dari kasus ini,” tutup Hendra.