HONG KONG, SINKAP.info — DHL Express dan Cathay Group resmi menandatangani kerja sama penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan untuk mendukung penerbangan kargo lintas Asia. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam menurunkan emisi karbon sektor logistik udara serta mendorong produksi dan adopsi SAF di kawasan.
Dalam perjanjian ini, DHL Express akan membeli 2.400 metrik ton SAF dari Cathay Group untuk digunakan dalam penerbangan Air Hong Kong, anak perusahaan Cathay, yang mengoperasikan kargo ekspres DHL. SAF akan digunakan untuk penerbangan internasional dari Bandara Incheon (Seoul), Narita (Tokyo), dan Changi (Singapura).
Menurut estimasi, penggunaan SAF ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 7.190 metrik ton, setara dengan lebih dari 100 penerbangan Hong Kong–Singapura menggunakan pesawat kargo Airbus A330.
“Perluasan penggunaan SAF ini menjadi langkah penting dalam mendorong produksi dan permintaan SAF di Asia,” ujar Peter Bardens, Senior Vice President Network Operations and Aviation Asia Pacific DHL Express.
“Investasi kami selaras dengan Strategi 2030 DHL Group yang menempatkan logistik hijau sebagai prioritas utama.”
Langkah Strategis Kedua Perusahaan
Kerja sama ini merupakan perluasan dari kemitraan jangka panjang DHL Express dan Cathay Group yang telah terjalin lebih dari dua dekade, terutama lewat operasi Air Hong Kong. Ini juga menjadi kali pertama SAF digunakan dalam penerbangan Air Hong Kong.
“Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam perluasan penggunaan SAF dalam jaringan Cathay,” kata Tom Owen, Director Cargo Cathay Group.
“Kami percaya kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci untuk menjadikan SAF lebih terjangkau dan berkelanjutan di Asia.”
Melalui kemitraan ini, DHL Express juga resmi menjadi bagian dari Corporate SAF Program milik Cathay, yang diluncurkan pada 2022 untuk mendukung perusahaan mengurangi jejak karbon dalam perjalanan bisnis dan kargo udara. Pada 2024, program ini berhasil menggunakan lebih dari 6.000 metrik ton SAF dengan partisipasi 16 mitra, termasuk HSBC, AIA, dan Standard Chartered.
Mendorong Ekosistem SAF di Asia
Cathay juga telah memperluas upayanya dalam pasokan SAF di kawasan. Pada awal 2025, Cathay bekerja sama dengan Sinopec untuk menyediakan SAF buatan Tiongkok ke Bandara Internasional Hong Kong ekspor SAF pertama ke wilayah tersebut. Selain itu, Cathay juga menandatangani perjanjian dengan SK Energy untuk pasokan SAF di Korea Selatan hingga 2027, serta turut membentuk Hong Kong Sustainable Aviation Fuel Coalition (HKSAFC) guna mendorong kebijakan dan adopsi SAF secara lokal.
Sementara itu, DHL Express terus memperkuat posisinya sebagai pelopor SAF global, dengan menjalin kemitraan bersama Neste, bp, dan World Energy, serta menandatangani kerja sama dengan Cosmo Oil Marketing untuk SAF produksi Jepang. Di tahun yang sama, DHL juga menyepakati penggunaan 7.400 metrik ton SAF dengan Neste untuk penerbangan internasional dari Singapura.
Langkah-langkah ini juga mendukung inisiatif DHL Group dalam sektor energi baru, sebagaimana tertuang dalam Strategi 2030, yang menargetkan pengurangan emisi karbon hingga net-zero pada 2050.
Tentang DHL Express
DHL adalah pemimpin global di industri logistik, menyediakan layanan dari pengiriman paket, solusi e-commerce, transportasi darat, laut, dan udara, hingga manajemen rantai pasokan industri. DHL beroperasi di lebih dari 220 negara dengan sekitar 400.000 karyawan. Info lebih lanjut: group.dhl.com
Tentang Cathay Group
Cathay adalah grup perjalanan premium berbasis di Hong Kong yang membawahi Cathay Pacific, Cathay Cargo, HK Express, dan Cathay Lifestyle. Grup ini bagian dari Swire Group dan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong. Info lebih lanjut: www.cathay.com
Tentang Air Hong Kong
Didirikan pada 1986, Air Hong Kong merupakan maskapai kargo murni pertama di Hong Kong, kini menjadi anak perusahaan Cathay Pacific. Air Hong Kong mengoperasikan 14 armada Airbus A330F untuk rute kargo ekspres ke 17 destinasi di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.