MANILA, SINKAP.info – Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, terus memperluas strategi ekosistemnya di Filipina sebagai bagian dari upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Dengan penjualan kendaraan listrik di Filipina yang masih di bawah 19.000 unit pada tahun 2024 hanya sekitar 4% dari total penjualan mobil baru VinFast hadir untuk membantu negara tersebut mengejar ketertinggalan dalam transisi energi dibandingkan negara-negara tetangganya.
Menurut data terbaru, pasar EV Asia yang sedang berkembang mencapai hampir 400.000 unit penjualan pada tahun 2024. Vietnam memimpin kawasan dengan 90.000 kendaraan listrik (17,6% dari pasar otomotif nasional), disusul Thailand (70.000 unit/13%) dan Indonesia (49.200 unit/7%). Sementara itu, Filipina tertinggal jauh, meski memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 75% pada 2030 sesuai komitmen Paris Agreement.
Ekosistem Menyeluruh VinFast: Lebih dari Sekadar Mobil
Dalam upaya memperluas kehadirannya, VinFast telah membuka tiga showroom perdana pada Juli 2024 dan kini berstatus anggota penuh CAMPI (Chamber of Automotive Manufacturers of the Philippines, Inc.). Perusahaan juga menjalin kemitraan lokal untuk menambah 60 showroom baru hingga akhir 2025.
Salah satu pendekatan unik VinFast adalah membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh, melalui:
Layanan purna jual luas: Bekerja sama dengan Goodyear dan Tire King untuk menyediakan lebih dari 100 bengkel resmi pada 2025.
Infrastruktur pengisian daya: Menyediakan program pengisian gratis hingga Mei 2027 melalui jaringan V-GREEN, yang menargetkan 15.000 titik pengisian di seluruh Filipina.
Program buyback: Menawarkan pengembalian hingga 90% dari nilai pembelian awal, untuk mengurangi kekhawatiran biaya jangka panjang.
Langkah ini dirancang untuk menjawab tiga hambatan utama adopsi EV: akses pengisian daya, kekhawatiran perawatan, dan harga awal pembelian.
Meningkatkan Akses dan Edukasi Publik
Selain infrastruktur dan layanan, VinFast juga aktif meningkatkan kesadaran publik tentang EV. Bersama mitra seperti Green GSM layanan taksi listrik pertama di Filipina yang diluncurkan pada 10 Juni 2025 perusahaan memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat tentang manfaat dan cara kerja kendaraan listrik.
VinFast menilai bahwa edukasi langsung kepada pengguna merupakan salah satu kunci penting. Berdasarkan studi internasional, interaksi langsung dengan pengemudi EV dapat menghilangkan kekhawatiran umum seperti jarak tempuh, biaya, dan kenyamanan berkendara.
Tantangan dan Peluang di Tengah Ketergantungan Energi
Meskipun Filipina telah merancang kebijakan adopsi EV melalui Electric Vehicle Industry Development Act (EVIDA) yang menawarkan insentif seperti pengurangan tarif impor dan parkir khusus EV, masih terdapat kesenjangan besar dalam adopsi karena minimnya dukungan sisi pasokan.
Ketergantungan tinggi pada impor bahan bakar juga menambah tekanan. Laporan MUFG menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak sebesar USD 10 per barel dapat menambah defisit transaksi berjalan Filipina hingga lebih dari 4,5% dari PDB.
Dalam konteks ini, kehadiran VinFast dengan pendekatan ekosistem menyeluruh dinilai mampu mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi, menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi dan layanan, serta memperkuat ketahanan energi nasional.
Tentang VinFast:
VinFast adalah anak perusahaan dari Vingroup, konglomerat terbesar di Vietnam. Didirikan pada 2017, VinFast berfokus pada pengembangan kendaraan listrik ramah lingkungan dan telah memperluas operasionalnya ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan kini Asia Tenggara.