Kapolri Terima Anugerah Ingatan Budi, LAM Riau Tegaskan Peran Budaya

Pekanbaru254 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menerima Anugerah Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu (12/7/2025). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam menjaga keamanan nasional dan mengangkat nilai-nilai kebangsaan yang sejalan dengan budaya Melayu.

Acara penabalan adat berlangsung khidmat di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh adat serta pejabat daerah.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk konkret semangat “membalas budi” dalam adat Melayu.

“Ini bukan sekadar seremoni, tapi penghormatan yang dalam terhadap nilai budi yang menjadi dasar peradaban Melayu,” ujarnya dalam sambutan.

Makna filosofi “Ingatan Budi” dalam budaya Melayu merepresentasikan penghargaan, empati, dan perilaku terpuji. Filosofi ini tercermin dalam peribahasa Melayu, “Hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati.”

Upacara adat penabalan dilakukan secara simbolik melalui ritual yang memadukan tradisi dan nilai-nilai kekinian. LAMR berharap, penghargaan ini dapat memperkuat peran budaya dalam membangun etika sosial serta memperkokoh peradaban bangsa.

Dalam sambutannya, Jenderal Listyo Sigit menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan menganggapnya sebagai amanah moral.

“Anugerah ini adalah pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada budi. Ini akan menumbuhkan kebaikan yang dikenang oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya budaya sebagai jangkar identitas bangsa di tengah berbagai tantangan global, seperti konflik geopolitik, krisis iklim, dan disrupsi teknologi.

“Nilai budaya Melayu adalah arah moral bangsa. LAM Riau menjadi penjaga nilai itu. Saya berharap peran ini terus diperkuat dalam merawat toleransi, kerukunan, dan gotong royong,” katanya.

Kapolri juga menyerukan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

Dukungan Tokoh Daerah

Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut hadir dan mengapresiasi penabalan adat tersebut. Ia menyebut momen ini sebagai wujud harmonisasi antara adat dan negara.

“Penghormatan adat kepada Kapolri mencerminkan bahwa negara dan adat bisa berjalan seiring dalam menjaga kehormatan dan kedamaian bumi Melayu,” ujarnya.

Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, juga memberikan ucapan selamat kepada Kapolri. Ia berharap penghargaan ini menjadi tradisi dalam memperkuat nilai budaya di lingkup tugas kepolisian.

Turut mendampingi Bupati dalam acara tersebut antara lain Kabag Prokopim Alfian, Kabid IKP Diskominfotik Dody Hamdani, serta Kasubag Perlengkapan Rumah Tangga Hardian.

Acara ditutup dengan jamuan makan bersama dan pantun adat yang disampaikan langsung oleh Kapolri sebagai bentuk apresiasi:

“Riau akan jadi ingatan, takkan lapuk ditelan masa.”