Malaysia Luncurkan Platform Startup ASEAN Terpadu Dorong Ekonomi Digital Regional

GLOBAL, TEKNOLOGI59 Dilihat

PUTRAJAYA, SINKAP.info – Malaysia resmi meluncurkan platform Startup ASEAN secara penuh, sebuah gerbang digital terpadu yang menghubungkan dan memberdayakan perusahaan rintisan (startup) di seluruh kawasan ASEAN. Inisiatif ini dipelopori oleh Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia (MOSTI) serta dilaksanakan oleh Cradle Fund Sdn Bhd (Cradle). Peluncuran ini menegaskan komitmen Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 untuk memperkuat inovasi inklusif dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Berbeda dengan peluncuran awal pada 2024, fase terbaru ini menandai operasional penuh platform yang menyediakan berbagai layanan penting bagi ekosistem startup ASEAN. Platform Startup ASEAN dirancang sebagai pusat terpadu yang menawarkan akses ke peluang pasar regional, pendanaan, jaringan investor, pengembangan talenta, dan data ekosistem secara langsung.

Menteri MOSTI, YB Tuan Chang Lih Kang, menyatakan, “Malaysia bangga memimpin ASEAN sebagai Ketua pada 2025 dengan menghadirkan platform yang terintegrasi dan memberdayakan perusahaan rintisan di kawasan ini. Platform ini bukan hanya gerbang digital, melainkan hasil kolaborasi seluruh negara anggota ASEAN untuk memudahkan akses ke pasar, pendanaan, bakat, dan data.”

Peluncuran ini merupakan hasil kerja utama ASEAN Startup Technology Ignite 2025. Chang memberikan apresiasi khusus kepada Cradle atas peran pentingnya dalam mendorong inisiatif ini bersama anggota ASEAN lainnya. Ia menambahkan, “Platform ini membuka peluang baru sekaligus memperbesar akses perusahaan rintisan Malaysia untuk ekspansi dan pertumbuhan di ASEAN dan kawasan global.”

Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Dr. Kao Kim Hourn, menyambut baik inisiatif ini sebagai pusat utama perusahaan rintisan di wilayah ASEAN. Menurutnya, platform ini menghubungkan pengusaha, investor, pemerintah, dan pembangun ekosistem secara lancar, memperdalam integrasi regional dan membuka peluang baru berbasis teknologi dan inovasi.

Norman Matthieu Vanhaecke, CEO Cradle, menegaskan, “Cradle bangga memimpin upaya ini sebagai kontribusi nyata terhadap pertumbuhan inovasi di ASEAN. Platform ini bukan hanya teknologi, tetapi tentang membuka peluang, memperkuat kemitraan, dan mengoptimalkan potensi perusahaan rintisan di kawasan.”

Selain menyediakan basis data regional, platform ini juga akan menyelenggarakan berbagai program untuk memperkuat kolaborasi lintas batas antara negara ASEAN dan mitra dialog seperti Korea Selatan dan Tiongkok.

ASEAN Startup Initiative yang disetujui pada 2023 menunjuk Cradle sebagai pelaksana utama, berfokus pada pengembangan kebijakan ramah startup, peningkatan kepastian ekosistem, serta penguatan program dan kemitraan regional.

Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia melalui ASEAN Technology Startup Ignite menjalankan rencana strategis berfokus pada inovasi regional dengan tahapan:

  • Fase 1 (2024): Pengembangan dan peluncuran awal platform

  • Fase 2 (2025): Peluncuran penuh platform dan program pendukung

  • Fase 3 (2026 ke depan): Pembentukan ASEAN Centre of Excellence untuk startup tahap awal

Peluncuran ini diselenggarakan secara hybrid dengan tur video imersif menampilkan kisah sukses startup dan keanekaragaman budaya negara anggota. Bersamaan dengan acara, Cradle mengadakan sesi ASEAN CrossConnect yang menghubungkan mentor global dengan startup ASEAN.

Cradle berkomitmen terus bekerja sama dengan negara anggota ASEAN untuk meningkatkan nilai platform dan memastikan dampak nyata lewat akses pasar, peluang investasi, dan pertukaran pengetahuan.