Guizhou Sukses Transformasi Ekologis Jadi Zona Percontohan Pembangunan Hijau

GLOBAL64 Dilihat

GUIYANG, SINKAP.info – Guizhou, provinsi di barat daya China, terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan ekologi dengan menjelma dari “Zona Eksperimen” menjadi “Zona Percontohan” yang berfokus pada pembangunan hijau, ekonomi maju, dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Perkembangan ini akan menjadi sorotan utama Eco Forum Global Guiyang 2025 yang akan digelar pada 5-6 Juli mendatang di Guiyang.

Provinsi Guizhou berhasil meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara signifikan. Pada 2024, kualitas udara di 9 kota utama dan 88 kabupaten mencapai standar Grade II. Selain itu, kualitas air di 222 titik pengawasan sungai utama menunjukkan tingkat kelayakan hingga 99,1%, dan 23 titik keluarannya mencapai 100%. Kualitas air minum terpusat di tingkat kabupaten ke atas juga 100% memenuhi standar.

Salah satu keberhasilan Guizhou adalah Sungai Wushui di Prefektur Otonomi Miao dan Dong Qiandongnan, yang terpilih sebagai salah satu contoh Sungai dan Danau Indah terbaik di China. Tradisi perlombaan perahu naga yang diwariskan selama ribuan tahun di daerah tersebut hanya bisa bertahan berkat kualitas air dan lingkungan yang terjaga.

Pembangunan industri hijau di Guizhou juga makin berkembang pesat. Hingga kini, terdapat 85 pabrik hijau tingkat nasional dan 22 kawasan industri hijau. Ekonomi hijau berkontribusi sekitar 48% terhadap total ekonomi daerah. Proyek inovatif seperti lokomotif hidrogen komersial pertama di China yang dioperasikan di Guizhou serta 3.054 truk listrik berat yang telah digunakan sejak awal 2025 berhasil menekan emisi karbon secara signifikan.

Di sektor kehutanan, output nilai produksi meningkat dari 60,1 miliar yuan pada 2014 menjadi 465,4 miliar yuan pada 2024, dengan tingkat tutupan hutan naik dari 49% menjadi 63,3%.

Guizhou juga memimpin dalam sistem perlindungan ekologi dengan mekanisme terpadu sertifikasi karbon hutan di tingkat provinsi. Tahun lalu, transaksi karbon hutan berhasil mencapai nilai 11 juta yuan, sementara transaksi hak air mencapai volume lebih dari 86 juta meter kubik dengan nilai transaksi 31,5 juta yuan.

Partisipasi masyarakat sangat terlihat dari tradisi tanam pohon saat perayaan Tahun Baru yang telah berlangsung selama 11 tahun, menghasilkan lebih dari 605 juta bibit pohon baru. Selain itu, Guizhou menggunakan teknologi pengawasan seperti kamera inframerah dan sistem pengawasan video jarak jauh untuk melindungi sumber daya hutan dan spesies langka.

Dalam pengelolaan sumber daya alam, Guizhou menerapkan strategi pengembangan mineral yang terperinci. Industri kimia berbasis fosfor di Prefektur Qiannan berhasil menggeser fosfor dari bahan pupuk menjadi bahan untuk baterai energi baru, dengan nilai produksi mencapai lebih dari 50 miliar yuan. Di bidang aluminium, kawasan pengembangan ekonomi Shuicheng berhasil mengkonversi aluminium cair secara penuh di lokasi, dan jumlah perusahaan terkait meningkat pesat.

Selain itu, Guizhou memacu sektor pariwisata budaya dan ekonomi digital. Festival Budaya Perlombaan Perahu Naga di Zhenyuan menarik lebih dari 250 ribu wisatawan dan menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 234 juta yuan. Pertumbuhan ekonomi digital provinsi ini juga termasuk yang tercepat di China selama sembilan tahun berturut-turut, didukung oleh 48 pusat data nasional utama yang sudah beroperasi atau dalam pembangunan.

Dengan berbagai keberhasilan ini, Guizhou menunjukkan bahwa pembangunan hijau yang berkelanjutan dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.