Transformasi Industri Manzhouli: Perdagangan Naik 10,6%, Impor-Ekspor Tembus 6,53 Juta Ton

GLOBAL314 Dilihat

HOHHOT, SINKAP.info – Kota Manzhouli, pelabuhan darat terbesar di China yang berbatasan langsung dengan Rusia, kini bertransformasi dari sekadar “stasiun transit” menjadi kawasan industri regional. Melalui pengembangan sektor pengolahan lokal, seperti biji-bijian, minyak, dan kayu impor dari Rusia, Manzhouli mengukuhkan diri sebagai pusat industri baru di wilayah utara China.

Transformasi ini tampak jelas di Manzhouli Xinfeng Grain and Oil Industry Co., Ltd., di mana rapeseed (biji kanola) impor dari Rusia langsung diolah menggunakan jalur produksi cerdas. Mulai dari proses pengupasan hingga pengepresan, produksi berlangsung 24 jam tanpa henti.

“Begitu bahan baku melewati bea cukai, kami langsung memulai produksi,” kata Yang Zhihong, Wakil Manajer Umum perusahaan. Ia menambahkan, minyak rapeseed Rusia digemari di pasar domestik karena kadar asamnya rendah dan titik asapnya tinggi.

Model bisnis “impor Rusia, pengolahan China” ini terbukti efisien secara biaya dan memberi nilai tambah signifikan. Melalui kebijakan perdagangan perbatasan yang memungkinkan prosedur bea cukai disederhanakan, pelaku usaha dapat menghemat rata-rata 500 yuan per ton, yang sejak tahun lalu telah menghemat lebih dari 8 juta yuan.

MENARIK DIBACA:  Dusit International Perluas Jaringan di Filipina dengan Penandatanganan Dusit Greenhills Manila

“Dengan model ini, beban pajak dan biaya perdagangan bisa turun dari sekitar 18 persen menjadi di bawah 4 persen,” ungkap Yang.

Kebijakan tersebut tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberdayakan warga perbatasan, koperasi, dan pelaku usaha lokal dalam satu rantai pasok yang saling menguntungkan. Hingga April 2025, volume perdagangan perbatasan di Manzhouli telah menembus 100 juta yuan, melibatkan lebih dari 3.600 warga perbatasan dan menyumbang hampir 2 juta yuan dalam bentuk pajak daerah.

Di sektor lain, industri pengolahan kayu turut berkembang pesat. Sejak 2003, Manzhouli membangun basis pemrosesan kayu impor yang kini memproduksi hingga 5,6 juta meter kubik kayu per tahun. Produk yang dihasilkan meliputi furnitur kayu solid, jendela, pelet kayu, hingga lantai kayu berkualitas tinggi.

Pada 2023, total impor kayu mencapai 1,88 juta meter kubik, menandai pertumbuhan signifikan industri ini.

MENARIK DIBACA:  Vietnam Raih Puncak Kuliner 2025, 9 Bintang 2 Green Star 63 Bib Gourmand

Tak hanya itu, Manzhouli juga sedang mengembangkan klaster industri kimia seluas 2,74 km² di kawasan industri pengolahan ekspor-impor. Klaster ini akan mengandalkan impor gas petroleum cair (LPG), metanol, dan alkana dari Rusia, yang akan diproses menjadi bahan kimia antara untuk industri polimer dan plastik rekayasa dalam negeri.

Menurut Bai Zhiping, pejabat Biro Perdagangan Manzhouli, transformasi kota dari “stasiun transit” menjadi “kawasan industri” mencerminkan model baru berbasis pengolahan di pelabuhan perbatasan.

“Banyak perusahaan kini tidak hanya menjadi perantara dagang, tetapi mulai membangun ekosistem industri berbasis pengolahan mendalam di wilayah perbatasan,” jelas Bai.

Pada kuartal pertama 2025, volume angkutan barang impor dan ekspor di Manzhouli mencapai 6,53 juta ton, naik 10,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai perdagangan pelabuhan mencapai 47,67 miliar yuan, tumbuh 6,1 persen secara tahunan.