PADANGSIDIMPUAN, SINKAP.info — Musyawarah Nasional (Munas) perdana Pusat Bantuan Hukum Anak Bangsa Tabagsel (PBH-ABT) dan Musyawarah Cabang (Muscab) pertama DPC Peradi Pergerakan Tabagsel Raya berlangsung sukses di Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Kegiatan yang dirangkai dengan diskusi nasional ini menarik perhatian publik, terutama terkait tema diskusi mengenai kontroversi SOP penahanan barang advokat oleh Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan.
Acara tersebut dihadiri oleh praktisi hukum, akademisi, serta sejumlah tokoh masyarakat Tabagsel. Kegiatan diawali dengan pembacaan puisi oleh Marisya Harianja, membawakan karya Zulfitri Muhajir Daulay, tokoh berpengaruh dari Tabagsel.
Momen sakral terjadi saat penyematan selempang kepada Dewan Penasehat DPC Peradi Pergerakan Tabagsel Raya, Sahrun Harahap, S.H., sebagai tanda penghormatan dan dukungan moral terhadap kepemimpinan organisasi. Selanjutnya, Ketua Umum PBH-ABT sekaligus Ketua DPC Peradi Pergerakan Tabagsel Raya, RHa Hasibuan, S.H., menyampaikan sambutannya.
Diskusi nasional yang menjadi bagian dari agenda utama turut mengundang perhatian. Mengusung tema “Kontroversi S.O.P Menahan Barang Advokat di Lingkungan Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan”, diskusi menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi hukum. Salah satu narasumber, Bandaharo Saifuddin Tanjung, S.H., M.H., menegaskan pentingnya perlindungan hukum terhadap profesi advokat.
“Advokat memiliki hak imunitas sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Di sisi lain, Kejaksaan juga memiliki pedoman tersendiri yang perlu dikaji secara adil,” ungkapnya.
Dalam Munas PBH-ABT, Yasser Habibie, S.H., kembali terpilih sebagai Ketua Umum periode 2025–2030. Sementara dalam Muscab DPC Peradi Pergerakan Tabagsel Raya, ia juga kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua DPC untuk periode 2025–2028.
Ketua panitia pelaksana menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan keberhasilan acara.
“Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan keputusan strategis bagi organisasi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antaradvokat di Tabagsel dan mendorong hadirnya keadilan yang lebih merata bagi masyarakat,” katanya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar peserta. PBH-ABT dan DPC Peradi Pergerakan Tabagsel Raya menegaskan komitmen mereka untuk terus berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan dan profesionalisme advokat, khususnya di wilayah Tapanuli Selatan dan sekitarnya.