JAKARTA, SINKAP.info – Pada tahun 2010, Bitcoin mulai menarik perhatian para pengembang dan penggemar kriptografi. Pada saat itu, proyek ini masih sangat baru, dan penciptanya, Satoshi Nakamoto, tetap berada di balik layar, aktif berkomunikasi melalui forum dan mengembangkan perangkat lunak Bitcoin.
Seiring dengan berkembangnya teknologi tersebut, Gavin Andresen, seorang programmer asal Amerika, mulai tertarik dan ikut berkontribusi pada kode sumber Bitcoin. Keahliannya dalam kriptografi dan ketertarikannya terhadap ide mata uang terdesentralisasi membuatnya cepat dikenal sebagai salah satu kontributor utama proyek ini.
Pada masa itu, Satoshi dan Gavin sering berkomunikasi melalui forum dan email. Keduanya berdiskusi mengenai berbagai aspek penting, seperti pengembangan, keamanan, dan arah masa depan Bitcoin. Pada akhir tahun 2010 hingga awal 2011, Gavin dipercaya oleh Satoshi untuk mengelola aspek teknis Bitcoin, menjadi sosok yang paling dipercaya dalam pengelolaan proyek ini.
Penyerahan Kendali Bitcoin
Namun, momen penting terjadi pada April 2011, ketika Satoshi mengirimkan pesan penting kepada Gavin dan komunitas pengembang lainnya. Dalam pesan tersebut, Satoshi menyatakan bahwa ia “telah beralih ke proyek lain” dan menyerahkan tanggung jawab penuh atas pemeliharaan Bitcoin Core kepada Gavin.
Penyerahan ini menandai titik balik dalam sejarah Bitcoin: untuk pertama kalinya, kontrol atas pengembangan dan pemeliharaan Bitcoin berpindah dari tangan penciptanya, Satoshi Nakamoto, ke komunitas pengembang yang dipimpin oleh Gavin. Setelah pesan tersebut, Satoshi menghilang dan tidak ada lagi komunikasi yang tercatat antara dirinya dengan publik atau bahkan dengan Gavin. Komunikasi terakhir yang tercatat dengan Satoshi terjadi sekitar April 2011.
Warisan dan Kontroversi
Setelah Satoshi menghilang, Gavin Andresen memimpin pengembangan Bitcoin selama beberapa tahun. Ia berperan besar dalam menjaga stabilitas Bitcoin dan menjadikannya lebih diterima oleh masyarakat global.
Namun, pada tahun 2016, Gavin terlibat dalam kontroversi besar setelah ia mengklaim bahwa seorang pria asal Australia, Craig Wright, adalah Satoshi Nakamoto. Klaim ini kemudian diragukan oleh banyak pihak, yang menganggapnya tidak berdasar. Akibat kontroversi ini, akses Gavin ke repositori utama Bitcoin di GitHub sempat dicabut oleh pengelola lain.
Meskipun kontroversi tersebut, Gavin Andresen tetap dikenang sebagai orang yang terakhir “berbicara” dengan Satoshi Nakamoto dan sebagai penjaga awal proyek Bitcoin setelah penciptanya mundur. Hubungan mereka, yang penuh dengan kepercayaan dan misteri, menjadi bagian penting dalam sejarah Bitcoin, sebuah kisah yang menggabungkan teknologi, kepercayaan, dan dampak besar terhadap dunia keuangan.