Merokok di Udara, Britney Spears Minta Maaf dan Sebut Insiden “Lucu”

HIBURAN, Lifestyle274 Dilihat

LOS ANGELES, SINKAP.info – Penyanyi pop Britney Spears kembali menjadi sorotan publik usai insiden merokok di dalam pesawat carteran pada Kamis (22/5/2025). Pelantun lagu Toxic tersebut diketahui menyalakan rokok saat penerbangan, yang kemudian segera dihentikan oleh kru kabin yang memintanya mematikan rokok.

Setibanya di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), Spears menerima peringatan dari pihak berwenang terkait pelanggaran aturan keselamatan penerbangan. Merokok di dalam kabin pesawat umumnya dilarang keras oleh otoritas penerbangan sipil karena alasan keamanan.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Britney Spears menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas tindakannya. Ia menyebut insiden tersebut sebagai “sangat lucu” dan mengklaim bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa merokok dilarang di pesawat yang ditumpanginya.

“Beberapa pesawat yang pernah saya tumpangi tidak mengizinkan merokok, tetapi yang ini berbeda. Ada tempat minuman di luar kursi,” tulis Spears dalam keterangannya.

Dalam unggahan yang sama, Spears juga memperlihatkan dirinya memegang sebotol anggur dan menyatakan baru pertama kali mencoba vodka. Ia menyebut keinginannya untuk merokok muncul secara spontan setelah itu.

Selain menanggapi soal rokok, Spears juga menyampaikan keluhannya terhadap kru pesawat yang dinilainya bersikap kurang ramah. Ia menyebut salah satu pramugari bertindak tidak menyenangkan dan membatasi geraknya selama penerbangan.

“Ada pramugari yang tidak suka saya. Tidak ada siapa pun di pesawat selama 20 menit pertama, tapi dia melarang saya berdiri dari kursi,” tulisnya.

Di akhir unggahannya, Spears menyinggung status selebritasnya dengan nada bercanda, “WOW saya merasa istimewa, apakah saya terkenal atau semacamnya?”

Insiden ini terjadi di tengah kabar mengenai adaptasi memoar best seller Spears, The Woman In Me, yang disebut-sebut akan diangkat menjadi film biografi. Meski begitu, Spears membantah kabar tersebut dan menyebut proyek bersama sutradara Jon M. Chu (Crazy Rich Asians, Wicked) sebagai “musikal fiksi”, bukan film biografi tentang hidupnya.