Konklaf Vatikan Dimulai, Kardinal Suharyo Ikut Tentukan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

GLOBAL352 Dilihat

VATIKAN, SINKAP.info – Proses konklaf resmi dimulai di Vatikan pada Rabu, 7 Mei 2025, setelah wafatnya Paus terakhir. Konklaf ini akan menentukan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan tertinggi di Gereja Katolik Roma. Para kardinal dari berbagai negara berkumpul di Kapel Sistina untuk menjalani proses pemilihan yang sarat tradisi dan berlangsung secara tertutup.

Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam konklaf tersebut. Kehadiran Kardinal Suharyo merupakan kehormatan tersendiri bagi umat Katolik di Indonesia, sekaligus menandai keterlibatan aktif Indonesia dalam dinamika global Gereja Katolik.

Konklaf ini dilakukan menyusul wafatnya Paus pada akhir April lalu. Sesuai ketentuan, seluruh kardinal yang berusia di bawah 80 tahun berkewajiban mengikuti konklaf dan memiliki hak suara untuk memilih Paus baru. Proses ini dijalankan secara rahasia, dengan para kardinal dikunci di dalam Kapel Sistina hingga terpilih seorang Paus.

Dalam konklaf, seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari seluruh kardinal yang hadir. Setiap sesi pemungutan suara dilakukan secara tertulis, dan hasilnya diumumkan melalui isyarat asap dari cerobong kapel: asap hitam jika belum ada yang terpilih, dan asap putih bila telah ditemukan Paus baru.

Belum diketahui berapa lama proses pemilihan ini akan berlangsung, namun biasanya memakan waktu beberapa hari tergantung dinamika pembahasan dan jumlah kandidat potensial.

Kardinal Suharyo dikenal sebagai tokoh keagamaan yang moderat dan vokal dalam isu-isu kemanusiaan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia. Keikutsertaannya di konklaf menunjukkan bahwa suara Asia, termasuk Indonesia, semakin diperhitungkan dalam kepemimpinan Gereja Katolik global.

Pemilihan Paus baru selalu menjadi momen penting dan bersejarah, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia, mengingat peran Paus sebagai pemimpin spiritual lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.