Cyberport Gelar Forum AI x Keamanan Siber untuk Hadapi Ancaman dan Peluang

GLOBAL, TEKNOLOGI366 Dilihat

HONG KONG, SINKAP.info – Forum “AI x Cybersecurity,” yang diselenggarakan bersama oleh Cyberport dan Hong Kong Cybersecurity Professionals Association, berlangsung hari ini di Cyberport. Forum ini mengumpulkan lebih dari 400 perwakilan pemerintah, ahli keamanan siber, pemimpin dari dunia akademik, dan industri teknologi untuk membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) memengaruhi keamanan siber, kebijakan regulasi, serta perlindungan data. Bertema “Menavigasi Masa Depan Keamanan Siber Berbasis AI,” forum ini mengulas tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh penerapan AI dalam keamanan siber.

Acara pembukaan forum diresmikan oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Chenhong Mu, Wakil Direktur Pusat Informasi, Kantor Penghubung Pemerintah Rakyat Tiongkok di HKSAR; Ir Tony Wong, JP, Komisaris Kebijakan Digital di Digital Policy Office; Dr Rocky Cheng, CEO Cyberport; dan Prof Cao Jiannong, Wakil Presiden Hong Kong Cybersecurity Professionals Association.

Komitmen Pemerintah dalam Tata Kelola AI

Ir Tony Wong menekankan pentingnya integrasi AI dengan kebijakan keamanan siber untuk mengatasi tantangan yang muncul.

“Kecerdasan buatan berkembang dengan pesat, dan kita harus mengintegrasikan teknologi ini dengan langkah-langkah keamanan siber yang kuat. Pemerintah berkomitmen untuk memajukan aplikasi AI sambil memperkuat tata kelola melalui kerangka kerja seperti ‘Kerangka Kerja AI Etis’ dan ‘Pedoman Teknologi dan Aplikasi Generatif AI di Hong Kong.’ Tujuan kami adalah mendorong inovasi dengan tetap memastikan pengembangan AI yang aman dan bertanggung jawab,” ujar Wong.

Menghadapi Tantangan Keamanan Siber di Era Digital

Dr Rocky Cheng, CEO Cyberport, menyoroti dampak ganda dari AI dalam lanskap keamanan siber.

“Meskipun AI membawa ancaman siber baru, AI juga memberikan kemampuan yang lebih baik untuk menghadapinya. Sebagai pusat teknologi digital Hong Kong, Cyberport berkomitmen untuk memajukan pengembangan keamanan siber dengan mendukung perusahaan rintisan (start-up) dan menjalin kolaborasi antar sektor. Kami ingin membangun ekosistem keamanan siber yang komprehensif yang memanfaatkan teknologi AI untuk solusi yang lebih cerdas dan aman,” kata Dr Cheng.

MENARIK DIBACA:  Canon dan ESET Perluas Kolaborasi, Perkuat Pertahanan Siber di Asia

Pemikiran dari Para Pemimpin Industri

Berbagai pakar dari berbagai sektor berbagi wawasan tentang tantangan terbaru dan perkembangan dalam pertahanan dan serangan siber. Prof Li Hui, Profesor Emeritus di Peking University, membahas tantangan dalam mengembangkan model AI besar dalam konteks keamanan siber. Raymond Lam, Kepala Satuan Keamanan Siber dan Kejahatan Teknologi di Kepolisian Hong Kong, mengungkapkan bahwa mereka kini menggunakan AI untuk menganalisis keaslian gambar dan video yang dihasilkan oleh teknologi deepfake, yang juga digunakan sebagai bukti dalam investigasi kepolisian.

Diskusi Panel Mengenai Inovasi Keamanan Siber dan AI

Forum ini juga menyajikan berbagai diskusi panel, termasuk tentang bagaimana pemerintah dan institusi dapat meningkatkan kebijakan keamanan siber di tengah maraknya aplikasi AI. Salah satu sesi panel yang menonjol, yang dipandu oleh Stanley Wong, Chief Information Security Officer di Cyberport, membahas “AI Melawan AI.” Dalam diskusi ini, para pemimpin teknologi mengeksplorasi solusi inovatif seperti model ancaman AI untuk mencegah dan mengurangi serangan siber yang dipicu oleh AI, guna melindungi aset perusahaan.

Panel lainnya yang dipandu oleh Dr Crystal Fok, Direktur Aplikasi AI di Cyberport, mengumpulkan pakar keamanan siber dari Hong Kong Monetary Authority, Hong Kong Hospital Authority, dan Digital Policy Office untuk mengeksplorasi cara memanfaatkan AI untuk perlindungan informasi. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menciptakan keseimbangan antara inovasi dan tata kelola.

MENARIK DIBACA:  15 Perusahaan Teknologi Hong Kong Siap Ekspansi ke Asia Tenggara di GITEX Asia 2025

Peran Cyberport dalam Pengembangan AI

Cyberport, yang telah menjadi pelopor dalam inovasi AI di Hong Kong, terus mendukung ekosistem AI yang berkembang pesat. Organisasi ini baru-baru ini meluncurkan Pusat Superkomputasi AI terbesar di Hong Kong (AISC) dan mendirikan AI Lab untuk mendukung start-up AI dari penelitian dan pengembangan hingga komersialisasi. Cyberport juga didukung oleh Skema Subsidi AI sebesar HK$3 miliar yang diberikan oleh Pemerintah HKSAR untuk memajukan pengembangan AI.

Menuju Masa Depan Keamanan Siber dan AI

Sebagai pusat teknologi digital dan akselerator AI di Hong Kong, Cyberport tetap berkomitmen untuk membangun ekosistem AI yang aman dan inovatif. Forum ini kembali menunjukkan komitmen Cyberport dalam memajukan pengembangan AI yang aman dan dapat dipercaya. Keberhasilan pelaksanaan inisiatif ini memperkuat posisi Cyberport sebagai pemain kunci dalam ambisi Hong Kong untuk menjadi pusat global bagi industri AI.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai inisiatif Cyberport dan peluang karier di bidang AI, kunjungi situs web Cyberport.

Tentang Cyberport
Cyberport, yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Hong Kong SAR, merupakan pusat teknologi digital dan akselerator AI terkemuka di Hong Kong. Dengan visi untuk memajukan ekonomi digital dan pengembangan AI, Cyberport mengumpulkan lebih dari 2.200 perusahaan, termasuk 7 unicorn, dan mendukung pengembangan industri seperti AI, keamanan siber, blockchain, dan data science.

Melalui berbagai inisiatif, termasuk pendanaan, inkubasi, dan kolaborasi global, Cyberport mendukung start-up dan pengusaha dalam mengembangkan solusi inovatif di berbagai sektor industri, memperkuat posisi Hong Kong sebagai hub internasional untuk AI dan teknologi.