Taman Seni Henderson Kini Dibuka untuk Umum di Hong Kong

GLOBAL387 Dilihat

HONG KONG, SINKAP.infoHenderson Land Development Company Limited (“Henderson Land” atau “Perusahaan”) (Kode saham: 12) kembali menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan seni di Hong Kong. Melalui berbagai pengalaman seni yang dikurasi, perusahaan berupaya memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi para pecinta seni dan masyarakat luas.

Sebagai bagian dari komitmennya, Henderson Land telah mengubah Lambeth Walk Rest Garden menjadi Taman Seni yang terletak di sebelah The Henderson, sebuah proyek komersial kelas super Grade-A milik perusahaan ini. Taman Seni ini juga menjadi taman seni patung pertama yang dirancang oleh Zaha Hadid Architects (ZHA) di Asia. Taman ini akan terus berevolusi sepanjang hari berkat efek cahaya dan suara yang kreatif.

Taman Seni: Ruang Terbuka yang Menampilkan Karya Seni Internasional dan Lokal

Dalam kerja sama dengan Departemen Layanan Kebudayaan dan Rekreasi, Henderson Land merancang Taman Seni sebagai ruang terbuka yang menggabungkan seni, inovasi, dan keberlanjutan. Pembukaan resmi Taman Seni ini menampilkan koleksi karya seni yang terinspirasi oleh alam, hasil ciptaan seniman lokal dan internasional terkenal. Salah satu karya seni yang dipamerkan adalah hasil kolaborasi dengan kelompok seniman lokal yang mencerminkan filosofi desain The Henderson serta elemen pelestarian alam. Karya ini akan dipamerkan hingga 31 Mei 2025.

MENARIK DIBACA:  Indonesia Terapkan Strategi untuk Mempromosikan Kerukunan Umat Beragama

Taman Seni ini, yang berbatasan langsung dengan The Henderson, dirancang dengan lengkungan elegan yang mencerminkan visi arsitektur dan semangat inovatif The Henderson. Ini menjadikannya sebagai taman seni patung pertama karya ZHA di Asia.

Menonjolkan Keberlanjutan Lewat Karya Seni

Di antara koleksi seni yang dipamerkan, terdapat Breathing Tree, sebuah patung kinetik tanpa emisi karbon yang diciptakan oleh seniman lingkungan asal Amerika, Ned Kahn. Patung setinggi sekitar 7 meter ini menggabungkan unsur angin, air, dan kabut untuk menggambarkan kekuatan alam, dinamisme, dan energi. Breathing Tree akan menjadi bagian permanen dari koleksi Taman Seni.

Selain itu, karya seni digital Hypnotic Dream oleh seniman digital Jerman, Philipp Frank, juga dipamerkan. Karya ini memproyeksikan frekuensi batin pohon pada pohon Chorisia berusia 200 tahun di Taman Seni, dengan proyeksi cahaya abstrak dan latar suara yang imersif. Ini merupakan karya seni cahaya digital pertama yang dipasang secara permanen di dunia.

Karya lainnya, The Fractal Forest, merupakan hasil kolaborasi seniman lokal STICKYLINE x Leanna Lee. Patung ini menggunakan geometri fraktal dan rasio emas untuk menggambarkan filosofi desain The Henderson, sekaligus mengusung elemen pelestarian untuk mendukung keberagaman hayati.

MENARIK DIBACA:  Gree Luncurkan Toko Flagship "Dong Mingzhu Healthy Home" di Beijing

Menghadirkan Lingkungan Ramah Kupu-kupu

Selain mendukung seni, Henderson Land juga sangat memperhatikan keberlanjutan. Taman Seni ini dirancang dengan mempertimbangkan keseimbangan ekologisnya, dengan melibatkan para ahli ekologi dan spesialis tanaman. Taman ini dilengkapi dengan berbagai tanaman penghasil nektar untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi kupu-kupu. Sebagai habitat penting bagi beragam spesies kupu-kupu di Hong Kong, Central dan Admiralty dipilih untuk lokasi taman ini guna memberikan ruang hidup bagi kupu-kupu dan menjaga ekosistem lokal.

Seniman topiary asal Inggris, Darren Lerigo, juga berkontribusi dengan menciptakan pagar tanaman dengan bentuk garis yang mengalir dan bentuk yang tidak konvensional, mencerminkan siluet ikonik The Henderson.

Informasi Taman Seni Henderson

Alamat: Lambeth Walk Rest Garden, Central, Hong Kong
Website: www.thehenderson.com.hk/art
Catatan: The Fractal Forest dipamerkan hingga 31 Mei 2025.

Dengan berbagai karya seni yang mengusung nilai keberlanjutan, Taman Seni Henderson kini menjadi ruang publik yang menyatukan seni, inovasi, dan pelestarian alam.